• Jumat, 29 September 2023

Presiden China Dikabarkan Telah Ingatkan Putin agar Tidak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Jawaban Rusia

- Rabu, 5 Juli 2023 | 21:11 WIB
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin Maret 2023 lalu. (rt.com)
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin Maret 2023 lalu. (rt.com)

SUGAWA.ID-Rusia membantah klaim fiktif media Barat bahwa Presiden China Xi Jinping memperingatkan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, untuk tidak menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Klaim tersebut dilaporkan oleh The Financial Times (FT), berdasarkan sumber diplomatik anonim.

“Saya tidak bisa mengonfirmasi itu,” kata Sekretaris Pers Putin Dmitry Peskov kepada wartawan seperti dilansir rt.com, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga: Isu Transfer Pemain : Masa Depan Belum Jelas di Juventus, Dusan Vlahovic Dilirik Klub Besar Eropa

Dia mengatakan bahwa pernyataan resmi mengenai kunjungan penting Xi ke Moskow pada bulan Maret cukup untuk membuat kesimpulan tentang hal itu.

Menurut media The Finacial Times (FT), pejabat China telah secara pribadi meyakinkan presiden Rusia untuk mundur dari ancaman terselubungnya menggunakan senjata nuklir melawan Ukraina.

Surat kabar itu menuduh bahwa menghalangi Putin dari serangan atom adalah bagian penting dalam strategi diplomatik Beijing mengenai Eropa.

Baca Juga: Waspada! Ini 8 Obat Tradisional yang Beresiko Merusak Fungsi Hati dan Ginjal yang ditemukan BPOM

Pemerintah China menyalahkan kebijakan Barat, termasuk perluasan NATO di Eropa, atas konflik Ukraina, menolak pandangan Barat bahwa operasi militer Rusia tidak beralasan.

Ia juga secara terbuka mendesak Moskow untuk tidak menggunakan kemampuan nuklirnya. "Peringatan yang diklaim dari Xi kepada Putin memberikan keyakinan kepada pendukung Kyiv bahwa China mendukung retorika publiknya di balik pintu tertutup," demikian bunyi artikel FT.

Moskow menyebut konflik Ukraina sebagai bagian dari perang proksi Barat yang lebih luas yang dilancarkan melawan Rusia. Putin, serta pejabat senior Rusia lainnya, telah berulang kali mengutip doktrin nuklir Rusia, yang mengizinkan penggunaan senjata semacam itu untuk mencegah ancaman eksistensial terhadap negara Rusia.

Baca Juga: Pelita Air Datangkan Armada ke-7 Airbus A320 dari Spanyol

Pejabat Barat dan media telah membingkai pernyataan tersebut sebagai indikasi kemungkinan serangan nuklir terhadap pasukan Ukraina.

Namun, Putin telah menekankan bahwa dia menentang gagasan serangan nuklir terbatas untuk tujuan apa pun selain menyelamatkan negara dari kehancuran.

“Pertama-tama, kita tidak membutuhkan itu. Kedua, spekulasi tentang ini adalah faktor yang menurunkan ambang batas penggunaan senjata tersebut,” jelasnya dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg bulan lalu.

Halaman:

Editor: Kevin Imanuel

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X