Prospek Korea Selatan untuk Bergabung dengan G7 Semakin Kuat, Ini Komentar para Ahli

- Selasa, 23 Mei 2023 | 16:16 WIB
Para pemimpin dunia dari G7 dan negara undangan, termasuk Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden Indonesia Jokowi, berpose saat KTT Pemimpin G7 di Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023) (koreatimes.co.kr)
Para pemimpin dunia dari G7 dan negara undangan, termasuk Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden Indonesia Jokowi, berpose saat KTT Pemimpin G7 di Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023) (koreatimes.co.kr)

Sugawa.id-Prospek Korea Selatan bergabung dengan Kelompok Tujuh (G7), yang beranggota tujuh negara paling kuat di dunia semakin kuat.

Jika Korea Selatan bergabung dalam G7 tersebut, maka akan menjadikannya G8. Bergabungnya Korea Selatan ke G7 diharapkan akan memperluas pengaruhnya di panggung global.

Diluncurkan pada tahun 1975, G7 adalah blok informal dari negara-negara demokrasi industri terkemuka yaitu Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jepang, Prancis, Jerman, dan Italia.

Baca Juga: AS Klaim Bantuan Jet Tempur F-16 akan Berdampak Signifikan bagi Ukraina Kalahkan Pasukan Rusia, Ini Alasannya

Meskipun Korea Selatan bukan anggota, tetapi Korea Selatan telah berpartisipasi sebagai pengamat dalam empat KTT pemimpin G7 tahunan sejak tahun 2008.

Dalam beberapa tahun terakhir, para pembuat kebijakan di Korea Selatan memperdebatkan apakah Korea dapat memperoleh kursi tetap.

Gagasan bergabungnya Korea dengan G7 tersebut tampaknya semakin mendapat dukungan setelah kehadiran Presiden Yoon Suk Yeol pada KTT G7 terbaru di Hiroshima, Jepang.

Baca Juga: Aniaya Isteri Sampai Berdarah-darah, Politisi PKS Bukhori Yusuf Batal Diperiksa MKD. Ini Alasannya

Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa memuji janji Yoon agar Korea memainkan peran lebih besar dalam mengatasi krisis global.

Setelah mengikuti rangkaian pertemuan puncak bilateral dan trilateral yang diadakannya dengan para pemimpin G7, Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa Korea sekarang terlihat seperti anggota G8.

Pujian serupa datang dari Kementerian Luar Negeri. “Kebijakan luar negeri yang dilakukan oleh Presiden Yoon Suk Yeol telah meningkatkan posisi Korea untuk berdiri bahu membahu dengan negara-negara G7, menjadi status G8,” kata Menteri Luar Negeri Park Jin.

Baca Juga: Terlalu Sering Banjir, Warga Ubah Nama Kawasannya Jadi Pantai Indah Ceger

Analis percaya mungkin ada hal yang kuat untuk ekonomi terbesar keempat di Asia untuk menjadi anggota G7, mengingat ukuran ekonomi dan militer bersama dengan sistem politik demokrasi.

"Kemampuan Korea saat ini memerlukan inklusi dalam G7. Yang paling penting, PDB per kapitanya pada dasarnya setara dengan Jepang dan Italia," kata Ramon Pacheco Pardo, profesor Hubungan Internasional di King's College London dan ketua KF-VUB Korea di Sekolah Pemerintahan Brussel.

Namun, Pacheco Pardo menilai Korea bukan satu-satunya negara yang mencari kursi di G7.

Halaman:

Editor: Kevin Imanuel

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X