Joe Biden Umumkan AS akan Hancurkan Sisa Senjata Kimia pada Musim Gugur 2023, Ini Alasannya

- Sabtu, 13 Mei 2023 | 11:53 WIB
Petugas menghancurkan  amunisi yang mengandung  kimia  di Pabrik Percontohan Penghancuran Agen Kimia Blue Grass, 2020 . (rt.com)
Petugas menghancurkan amunisi yang mengandung kimia di Pabrik Percontohan Penghancuran Agen Kimia Blue Grass, 2020 . (rt.com)

Sugawa.id-Presiden Joe Biden mengunumkan bahwa AS akan menghancurkan senjata kimia terakhirnya yang tersisa pada musim gugur 2023. Pengumuman tersebut disampaikan menjelang konferensi pengawasan senjata internasional minggu depan di Den Haag.

“Kami berada di jalur yang tepat untuk menyelesaikan penghancuran persediaan senjata kimia kami pada musim gugur ini. Ini merupakan tonggak perlucutan senjata yang menjunjung tinggi standar transparansi dan keamanan publik tertinggi,” kata Biden dalam pernyataan yang diunggah di situs Gedung Putih, seperti dikutip rt.com, Sabtu (13/5/2023).

"AS akan terus bekerja sama dengan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (Organization for the Prohibition of Chemical Weapons /OPCW) untuk mencegah penimbunan, produksi, dan penggunaan senjata kimia di seluruh dunia,” bunyi pernyataan itu.

Baca Juga: Kalah Head to Head, Timnas Indonesia Optimistis Kalahkan Vietnam di Semifinal SEA Games

Penandatangan Konvensi Senjata Kimia (Signatories to the Chemical Weapons Convention /CWC), yang mulai berlaku pada tahun 1997, berkomitmen untuk membuang semua persediaan amunisi kimia. Secara hukum, AS diharuskan melakukannya pada akhir tahun ini.

AS berjanji untuk menghancurkan sisa senjata kimia terakhirnya yang disimpan di depot di Colorado dan Kentucky pada 30 September 2023.

Moskow dan Beijing telah berulang kali mendesak Washington untuk mempercepat proses penghancuran senjata kimia tersebut. Rusia dan China merilis pernyataan bersama bulan lalu menyatakan bahwa AS, sebagai satu-satunya negara anggota (CWC) yang belum menyelesaikan penghancuran senjata kimia. Mereka mendesak AS untuk mempercepat penghapusan stok senjata kimianya.

Baca Juga: Ini Tanggapan Nikita Mirzani setelah Aibnya di Bongkar Sang Anak, Lolly

Rusia telah menghancurkan semua gudang senjata kimianya pada tahun 2017. China belum mendeklarasikan senjata kimianya sendiri, tetapi ada stok lama yang ditinggalkan oleh Jepang di wilayah China selama Perang Dunia II. Senjata-senjata ini sedang dalam proses penghancuran.***

Editor: Kevin Imanuel

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X