Sugawa.id Arab Saudi bergerak menuju kemandirian ekonomi dan telah memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat, Kamis (7/4/2023).
Hal ini diperjelas usai Putra Mahkota Arab Saudi Muhammed Bin Salman, mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa dirinya tidak lagi fokus untuk menyenangkan Amerika Serikat dan menginginkan sesuatu sebagai imbalan atas setiap konsesi yang diberikan kepada Washington.
Perubahan sikap ini mungkin memiliki implikasi yang signifikan terhadap aliansi strategis, yang telah lama terjalin antara Amerika Serikat dan Arab Saudi sebagai produsen minyak utama dan pemain utama di Timur Tengah. Putra Mahkota juga telah menyatakan secara gamblang rasa ketidakpeduliannya terhadap Presiden Amerika Serikat ke-46 Joe Biden.
Baca Juga: Ketua Umum PAN Zulhas akan Penuhi Undangan Gerindra Sore Ini, Ada Agenda Pembahasan Apa?
Negara tersebut, bersama dengan Mitra OPEC mengurangi produksi minyak sebesar 1,6 juta barel per hari untuk menjaga stabilitas pasar. Sebagai bagian dari pergeseran ini, Arab Saudi juga memperkuat hubungannya dengan China melalui berbagai kemitraan dan keterlibatan dalam organisasi kerja sama Shanghai.
Perlu diketahui bahwa, perdagangan Arab Saudi terbesar saat ini adalah dengan Asia Timur, khususnya China. Adalah ekspor terbesar minyak Arab Saudi kini ke Asia Timur, terutama China, bukan ke AS dan Eropa.
Arab Saudi melihat China dan Asia Timur sebagai mitra strategisnya di masa depan, seiring dengan bergulirnya mega proyek visi Arab Saudi pada 2030 mendatang.
Respons Arab Saudi terhadap energi hijau telah menyadarkan Arab Saudi akan keadaan dunia yang membutuhkan pengembangan energi hijau dan mengurangi ketergantungan pada minyak. ***(Amos Aria Putra)
Artikel Terkait
Presiden AS Joe Biden Dukung ICC Terkait Surat Perintah Penangkapan Vladimir Putin
Gawat 200 Bank di Amerika Terancam Tutup, Ini Analisanya
Dikritik Paus Seperti Rejim Nazi, Penguasa Nikaragua Usir Kuasa Usaha Vatikan dari Negerinya
Meski Ditentang, Uganda Tetap akan Sahkan UU Hukuman Mati bagi Pelaku Homoseksual
Dukungan Barat ke Ukraina akan Menurun Tahun Depan, Ini Alasannya
Presiden Joe Biden Yakin China Belum Kirim Senjata ke Rusia
Lawan Ancaman Rusia, Negara-Negara Nordik Bentuk Pertahanan Udara Terpadu, Simak Penjelasannya!
Mississippi Dihantam Tornado Berkecepatan 70 Mph, Pakar Sebut Ini Musibah Peling Mematikan
Polandia Janji akan Pasok 14 Jet Tempur MiG 29 ke Ukraina, Zelenskyy Sangat Senang dan Sampaikan Ini
Azerbaijan Klaim Empat Diplomat Iran Diusir, Ini Beberapa Penyebabnya