Azerbaijan Klaim Empat Diplomat Iran Diusir, Ini Beberapa Penyebabnya

Sugawa.id - Juru bicara Azerbaijan mengklaim akan mengusir empat diplomat Iran karena telah melakukan "tindakan provokatif" yang memperburuk hubungan antara kedua negara.

Pengumuman tersebut disampaikan, beberapa jam setelah Baku (Ibu Kota Azerbaijan – Red) menyatakan telah menangkap enam orang yang diklaim sebagai dinas rahasia Iran dan sedang merencanakan kudeta di negara Kaspia. Demikian dilaporkan Aljazerra, Jumat (7/4/2023).

Hubungan antara Iran dan Azerbaijan sudah lama tegang, akibat Azerbaijan menjadi sekutu Turki. Selain itu Baku juga menjalin hubungan dengan rival regional Iran, Israel.

Baca Juga: Tertarik Rencana Pelatih Xavi Hernandez, Lionel Messi Siap Pulang ke Barcelona

Kementerian luar negeri di Baku menyatakan telah "memanggil" duta besar Iran dan mengatakan bahwa "empat pegawai kedutaan Iran dinyatakan persona non grata" dan meminta mereka meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam.

Dikatakan, empat pegawai itu dianggap melakukan kegiatan yang "tidak sesuai dengan status diplomatik". Sebelumnya Baku juga mengatakan telah menangkap enam warga negara Azerbaijan, yang "direkrut dinas rahasia Iran untuk mengacaukan situasi di negara itu".

Penangkapan tersebut diumumkan melalui pernyataan bersama Kementerian Dalam Negeri, Dinas Keamanan Negara dan Kejaksaan Azerbaijan. Teheran (pusat pemerintahan Iran -Red) sendiri belum berkomentar terkait penangkapan itu.

Baca Juga: Tukang Becak di Ngawi, Tega Mencabuli Anak Tiri Selama 6 Tahun

Konflik kedua Negara sebenarnya sudah berlangsung cukup lama dan terakhir kian meruncing setelah Azerbaijan menutup kedutaannya di Teheran pada Januari setelah kepala keamanannya tewas dalam sebuah serangan.

Kemudian Azerbaijan malah membuka kedutaan di Israel, Iran pun menyatakan dengan Azerbaijan karena mendekati Israel, maka Teheran menganggap Azerbaijan dan Israel sebagai kelompok "anti-Iran". Azerbaijan sendiri mengkritik Iran karena diduga mendukung Armenia dalam konflik selama puluhan tahun atas wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri.***