Sugawa.id- Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) melakukan latihan militer gabungan melintasi sungai di daerah perbatasan.
Angkatan Darat Korsel mengatakan latihan ini sebagai bagian dari latihan musim semi yang sedang berlangsung oleh sekutu AS.
AS mengerahkan sekitar 400 tentara, dua helikopter serang Apache dan 50 peralatan, seperti jembatan darurat, untuk latihan 11 hari yang berlangsung hingga Jumat di Yeoncheon, 62 kilometer utara SEOUL.
Baca Juga: Korea Kembangkan Chip PIM Ultra Cepat untuk Layanan Artificial Intelligence
Latihan tersebut berfokus untuk memastikan interoperabilitas di antara aset penyeberangan sungai dan menetapkan metode operasional yang memanfaatkan peralatan militer gabungan.
Peserta latihan berasal dari Brigade Insinyur ke-3 Angkatan Darat dan batalion insinyur di bawah Divisi Infanteri ke-2 AS/Divisi Gabungan ROK-AS.
Divisi gabungan diluncurkan pada 2015 sebagai lambang aliansi SEOUL-Washington. ROK adalah singkatan dari nama resmi Korea, Republik Korea.
Baca Juga: Puasa Ramadhan Dimulai Bersamaan 23 Maret 2023? Ini Kata Ilmuwan BRIN
Selama latihan, helikopter memberikan perlindungan udara dengan beberapa personel menyiapkan tabir asap untuk melindungi pasukan di darat saat mereka memasang jembatan darurat untuk menyeberangi sungai Imjin selebar 180 meter.
"Latihan ini berfungsi sebagai kesempatan untuk memaksimalkan interoperabilitas peralatan penyeberangan sungai Korea dan Amerika Serikat dan bagi pasukan untuk merasakan pentingnya aliansi," kata seorang pejabat Angkatan Darat Korsel seperti dikutip Sugawa.id dari koreatimes.co.kr, Rabu (15/3/2023).
Pelatihan penyeberangan sungai berlangsung bersamaan dengan latihan Freedom Shield yang disimulasikan oleh komputer selama 11 hari yang dimulai Senin (12/3/2023).***
Artikel Terkait
Pasukan Ukraina Serang Dua Desa Perbatasan dengan Rusia
PM Israel Netanyahu Tantang PBB Terkait Larangan untuk Serang Fasilitas Nuklir Iran, Ini Alasannya
Heboh! Wali Kota Boston AS Michelle Wu Diisukan Berasal dari Yogyakarta, Ternyata Ini Faktanya
Presiden Seoul Yoon Suk Yeol akan Kunjungi Jepang Bicara Soal Kompensasi Korban Kerja Paksa
Gawat TikTok Akan Diblokir Amerika, RUUnya Sudah Disiapkan
Mata-Mata AS Sebut Pelaku Bom Pipa Gas Nord Stream 2 Adalah Kelompok Pro Ukraina
Waduh, di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Putin Dikhianati Orang Dekatnya