Sugawa.id - Perang Rusia-Ukraina sudah berlangsung lebih dari setahun. Sama sekali tidak ada tanda-tanda mereda. Justru terdengar kabar bahwa Vladimir Putin, Presiden Rusia, telah dikhianati orang kepercayaannya.
Di tengah perang Rusia-Ukraina, ada pertikaian di lingkaran dalam Kremlin. “Kremlin telah secara efektif menyerahkan kendali atas ruang informasi negara,” demikian kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. Lingkaran yang disebut adalah orang kepercayaan Putin.
Menurut Zakharova, Kremlin tidak dapat meniru pendekatan Stalinis dalam membangun padanan modern untuk Biro Informasi Soviet. Padahal pendekatan Stalinis adalah yang dipakai Putin selama ini. Termasuk selama perang Rusia-Ukraina berlangsung.
Baca Juga: Sosok Daniel Soekarno, Anak Mantan TKW Viral Karena Wajah Rupawannya
Hal itu menandakan bahwa kecamuk perang tak hanya terjadi antara Rusia-Ukraina, tapi juga di kalangan elit politik Rusia sekitar Putin. Pernyataan Zakharova ini mendapat respons serius dari Institute for the Study of War (ISW).
Disinyalir rezim Kremlin di bawah kekuasaan Putin semakin memburuk sejak lama. Putin dianggap memiliki imej buruk sejak terjadi perang Rusia-Ukarina. Selain itu, Putin dianggap tidak dapat mengambil tindakan tegas untuk mendapatkan kembali kendali atas ruang informasi Rusia.
Baca Juga: Dituding Tebar Fitnah, Mantan Bupati Lebak Laporkan Sejumlah Pemilik Akun Medsos ke Polda Banten
"Tidak jelas mengapa Zakharova - juru bicara senior berpengalaman - secara terbuka mengakui masalah ini di depan umum," demikian tanggapan ISW. Apakah benar Putin tidak lagi didukung sepenuhnya oleh lingkaran dalam Kremlin, yang semestinya ada di pihaknya? Apakah ini akibat perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan?
Sampai hari ke-383, perang Rusia-Ukraina masih berkecamuk. Kabar terhangat, ada lebih dari 500 tentara Rusia tewas dan terluka dalam 24 jam terakhir di Bakhmut. Selama lebih dari setahun ini, Rusia di bawah kendali Putih sudah membombardir Ukraina lebih dari 40.500 kali sejak invasi pertama, Februari 2022.***(Lucy Indesky)
Artikel Terkait
PM Israel Netanyahu Tantang PBB Terkait Larangan untuk Serang Fasilitas Nuklir Iran, Ini Alasannya
Heboh! Wali Kota Boston AS Michelle Wu Diisukan Berasal dari Yogyakarta, Ternyata Ini Faktanya
Presiden Seoul Yoon Suk Yeol akan Kunjungi Jepang Bicara Soal Kompensasi Korban Kerja Paksa
Gawat TikTok Akan Diblokir Amerika, RUUnya Sudah Disiapkan
Mata-Mata AS Sebut Pelaku Bom Pipa Gas Nord Stream 2 Adalah Kelompok Pro Ukraina