Inilah Seni Khas Majalengka, Obrok Obrok yang Rutin Membangunkan Sahur Warga!

- Sabtu, 8 April 2023 | 21:39 WIB
Kelompok musik Obrok-obrok yang membangunkan warga di saat persiapan sahur , Sabtu (8/4/2023). (Ist)
Kelompok musik Obrok-obrok yang membangunkan warga di saat persiapan sahur , Sabtu (8/4/2023). (Ist)

Sugawa.id - Dini hari, dingin udara menjelang subuh ketika semayup terdengar lantun vokal seorang biduan yang menyanyikan lagu Cirebonan khas Pantura.

Lagu makin terdengar nyaring diirngi suara sound sistem dari gerobak dorong ketika Sugawa.id tiba Desa Biyawak, Kecamatan Jati Tujuh, Kabupaten Majelengka, Jawa Barat, Sabtu (8/4/2023) dinihari.

Mereka yang berjumlah sedikitnya 10 orang itu bukan hanya ngamen minta saweran dari warga. Mereka sedang membangunkan warga untuk mempersiapakan hidangan sahur dengan peralatan musik yang dinamakan Obrok obrok.

Inilah kegiatan yang menjadi tradisi setiap tahun di wilayah ini. Kreativitas lokal masyarakat yang rutin membangunkan warga  ini cukup unik dan hanya ada di Majelengka. Mereka , adalah grup Tarling Bajidor yang ada hampir di tiap desa di daerah Majalengka yang berbatasan dengan Indramayu dan Cirebon.

Baca Juga: Curug Ciomas Bogor, Green Canyon Mini dari Cariu. Tempat Pas Buat Melepas Penat

“Kebetulan kalau lagi Bulan Ramadhan ini kan tidak ada warga yang nanggap (mengundang-red) untuk mangung, sehingga sebulan penuh selama Bulan Suci Ramadhan minus malam Jumat, kami berkeliling kampung membangunkan warga untuk mempersiapkan hidangan sahur dari mulai pukul 01.00 WIB hingga pukul 03.00 menjelang Imsak,” terang Emod (53) Pimpinan Obrok Obrok Leny Aulia, di Desa Biyawak, Kecamatan Jati Tujuh kepada Sugawa.id,Sabtu (8/4/2023).

Upah mereka selama sebulan penuh membangunkan warga untuk mempersiapkan hidangan sahur tersebut adalah, menjelang lebaran Idul Fitri setiap kepala keluarga (KK) di Desa Biyawa ‘diwajibkan’ menyumbangkan 1 liter beras atau jika dikonversikan dengan uang senilai Rp 10 ribu.

“Di Desa Biyawak ini ada 6 grup obrok obrok yang setiap malam berkeliling kampung membangunkan warga sahur, sehingga setiap KK menyumbangkan 6 liter beras atau bisa juga dalan bentuk uang Rp 60 ribu dibayarkan satu hari menjelang hari lebaran,” ungkap Emod.

Baca Juga: Aksi Damai 1000 Lilin Seluruh Supporter Club Indonesia Mengiringi Erick Thohir, Ini Kronologinya..

Sugawa.id yang sempat mengikuti obrok obrok ini melihat biduan Leny Aulia menyanyikan sejumlah lagu Campur Sari khas Pantura dan lagu dangdut kekinian dengan suara yang khas dan tak kalah dengan penyanyi dangdut profesional.

Leny tampak menguasai keseluruhan lagu dari awal hingga akhir. Bahkan dalam beberapa kesempatan Leny unjuk kemampuan lebih, menampilkan beragam bebunyian cengkok, sebagaimana dibawakan oleh sang penyanyi aslinya.

“Kebetulan Neng Leny Aulia ini pernah ikut D’Academy di Indosiar dalam ajang pencarian bakat, namun hanya sempat masuk ke babak kedua,” kata Emod.*** (Yasril Chaniago)

Editor: Sihar Ramses Simatupang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X