Serba Serbi Sholat Tarawih, Salah Satu Keistimewaan Ramadhan

Sugawa.id –Salah satu keistimewaan Ramadhan adalah dilaksanakannya ibadah sholat tarawih. Ibadah ini merupakan sholat yang memang hanya dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadhan. Sholat sunnah ini dapat dilakukan di rumah maupun di masjid secara berjamaah. Keduanya sama-sama baik nilainya.

Sholat tarawih memang bukan sholat wajib, namun akan sangat baik apabila dilakukan umat muslim di bukan Ramadhan. Ini merupakan salah satu sholat yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Beliau melakukan sholat tarawih pertama kali di Masjid Nabawi pada Ramadhan tahun kedua hijriah, demikian menurut buku “Sejarah Tarawih” karya Ahmad Zarkasih.

Kapan tepatnya melakukan sholat tarawih? Menurut situs resmi Nahdatul Ulama, nu.or.id, sholat tarawih dilakukan setelah salat Isya, dan sebelum melaksanakan shalat sunnah witir. Dianjurkan dijalankan setiap malam di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Kekayaan Sekda Riau Naik 4 Kali Lipat, Banyak Bukti Anak Istri Hidup Hedon

Sabda Rasulullah SAW mengenai sholat tarawih Ramadhan, “Barang siapa melakukan sholat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah taala) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).

Jumlah rakaat dalam sholat tarawih cukup beragam, tergantung pada mazhab yang dianut setiap umat. Yang paling umum sholat tarawih Ramadhan dilakukan dalam 8 sampai 20 rakaat. Untuk Indonesia, ada yang 12 rakaat, 16 rakaat, dan 20 rakaat.

Di zamannya, Rasulullah SAW menyebut sholat tarawih sebagai Qiyam Ramadan, bukan tarawih. Arti dari Qiyam Ramadan adalah penghidupan atas malam Ramadhan. Atau dimaknakan juga sebagai ibadah yang dilakukan untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan.

Baca Juga: Keren, Liga Inggris Resmi Perbolehkan Pemain Muslim Berbuka Puasa Saat Pertandingan

Qiyam Ramadhan yang dilaksanakan Rasulullah SAW sebanyak 11 rakaat, demikian menurut shahih Bukhari. Praktik sholat tarawih dengan 11 rakaat di zaman Rasulullah SAW berlanjut sampai zaman Umar bin Khattab. Sahabat Rasulullah SAW itu menertibkan
pelaksanaan jamaah tarawih di Masjid Nabawi pada tahun 14 H/635 M.

Sejak kapan istilah sholat tarawih dikenal? Dalam Kitab Qiyam Ramadhan, riwayat Imam al-Marwadzi menyatakan bahwa istilah tarawih kemungkinan muncul di masa Umar bin Khattab RA.

Baca Juga: Viral, Arditho Pramono Ngamuk, Ngaku Anak Pramono Anung, Lalu Minta Maaf

Rasulullah SAW tidak selalu menjalankan sholat tarawih di masjid, melainkan kadang juga di rumah. Dari sini diketahui bahwa sesungguhnya tidak ada kewajiban untuk selalu menjalankan sholat tarawih di masjid.

Menarik bukan mengulik sekilas sejarah sholat tarawih di bulan Ramadhan? Semoga semakin menginspirasi kita untuk semakin rajin menjalankan ibadah ini.***(Lucy Indesky)