Empat Tradisi yang Dilakukan Pada Hari Raya Nyepi, Apa Saja?

Sugawa.id - Hari Raya Nyepi merupakan tahun baru Saka (Isakawarsa) yang dirayakan masyarakat hindu Nusantara dengan cara menyepi. Hari Raya Nyepi jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Hari Raya Nyepi sendiri memiliki makna sebagai hari kebangkitan, hari pembaharuan, hari kebersamaan (persatuan dan kesatuan), hari toleransi, dan hari kedamaian sekaligus hari kerukunan nasional. 

Dalam perayaannya, terdapat serangkaian tradisi pada saat Hari Raya Nyepi seperti Upacara Melasti, Tawur Agung, Nyepi, dan Ngembak Geni.

Baca Juga: Nasib PNS Kemensetneg yang Istrinya Flexing Kemewahan: Dinonaktifkan dan Diusut Kekayaannya!

Berikut serangkaian tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat hindu pada Hari Raya Nyepi.

1. Upacara Melasti

Dalam tradisi Melasti masyarakat hindu melaksanakan upacara di Tirta Amerta atau sumber air seperti, pinggir laut, atau danau. Dengan cara membasuh muka atau menyentuh air sebagai simbol membuang karma buruk.

Biasanya masyarakat hindu Bali melaksanakan Upacara Melasti pada Panglong 13 bulan Ciatra (Sasih Kesanga) atau tiga hari sebelum Hari Raya Nyepi.

Baca Juga: Banderol Suzuki Grand Vitara Diumumkan, Ini Harga Kisarannya

Melasti berasal dari kata mala dan asti, yang artinya menghilangkan segala macam hal buruk untuk kebaikan, keheningan, dan keharmonisan alam semesta.

Ketika upacara ini berlangsung, masyarakat hindu akan membawa peralatan suci dan sesajen.

2. tradisi Tawur Kesanga

Prosesi Tawur Kesanga biasanya dilaksanakan umat hindu pada satu hari menjelang Hari Raya Nyepi. Proses tawur kesanga dilaksanakan berdasarkan ajaran Tri Hita Karana yang artinya menyelaraskan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam semesta.

Baca Juga: Ada Kecelakaan Beruntun di Senayan, Arus Lalu Lintas Tersendat