Ketika 'Setan' Muncul di Pentas Lenong Puja Betawi

- Rabu, 15 Maret 2023 | 13:52 WIB
Pemain lenong Betawi Firman Pujaan Hati yang juga kerap disapa Firman Jali. (Foto: Hendra Lesmana)
Pemain lenong Betawi Firman Pujaan Hati yang juga kerap disapa Firman Jali. (Foto: Hendra Lesmana)

Ada setan' di lakon lenong. Setidaknya itulah pengantar cerita yang dituturkan seniman muda bernama Firman Pujaan Hati, si pendiri seni tradisi Lenong bernama Puja Betawi. Lakon setan itu menurutnya akan muncul dalam episode Lenong yang berkisah seputar "harta, tahta dan wanita".

Dengan durasi sekitar dua setengah jam, Firman bersama para pengisi acara lainnya yang tergabung di Puja Betawi, akan tampil pada Minggu, 19 Maret 2023 jam 15.00 WIB, di panggung Setu Babakan, Jakarta Selatan.

Bagi masyarakat yang belum akrab dengan istilah lenong denes (Bahasa Indonesia: lenong dinas), menurut Firman, karena tampilan lenong itu beragam.

Baca Juga: Korea Kembangkan Chip PIM Ultra Cepat untuk Layanan Artificial Intelligence

"Lenong itu terbagi dua, yakni Lenong Denes dan Lenong Preman  Perbedaan yang mendasar adalah penggunaan bahasa saat dalam penampilannya. Lenong Denes lebih bertutur seperti aku dan kamu, begitu sebaliknya Lenong Preman, agak cenderung menggunakan bahasa keseharian Betawi pada umumnya," ujar Firman kepada Sugawa, Minggu (12/3/2023).

“Munculnya sosok kuntilanak, sebenarnya agar menjadi materi penghibur saja, dari cerita utama. Karena kami merasa bahwa cerita yang dibalut warna misteri akan cenderung disukai masyarakat. Untuk itu kami mencoba berkreasi mendesain cerita di setiap penampilan kami,” kata lelaki yang pernah mendapat Piagam Penghargaan dari Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO dalam rangka Konser Karawitan Muda Indonesia tahun 2009 ini.

Lewat pendekatan bereksplorasi ke cerita berwarna misteri, Firman berharap agar banyak anak muda yang menyaksikan tradisi lenong. Sebab, menurut pria peraih Piagam Penghargaan dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta sebagai Pemain Musik Terbaik dalam rangka Lomba Karya Cipta Musik Betawi tahun 2018 ini, segala bentuk upaya dilakukan, agar kesenian lenong tidak punah terkikis zaman.

Baca Juga: Puasa Ramadhan Dimulai Bersamaan 23 Maret 2023? Ini Kata Ilmuwan BRIN

Selain itu, bersama grupnya, Firman akan terus memperkenalkan kesenian Lenong lebih luas lagi, terutama di era digital ini, "Karena itu, saat ini grup Lenong Puja Betawi, sudah menyusun tim yang kami bentuk untuk mempersiapkan ekspose kami ke arah multimedia yang serius,. Baik dari segi tekhnologi juga soal kehumasan," sambungnya.

Hal itu angat penting dilakukan, agar kesenian lenong bisa terus tumbuh subur ke kaum milenial. Untuk mewujudkan itu, Firman bersama jejaringnya, sedang terus berupaya menjalin hubungan ke beberapa perusahaan atau pihak Pemerintah untuk mendapatkan dana hibah atau bentuk dana lainnya.

“Dan ketika dana itu kami dapati, langkah awal yang akan kami lakukan adalah membeli sejumlah alat multimedia baik untuk podcast mapun untuk pendukung dokumentasi. Kemudian dana yang lain adalah untuk memperbanyak variasi kostum, juga untuk membeli alat musik yang baru,” demikian.

Baca Juga: Abu Vulkanik Gunung Merapi Masih Selimuti Pemukiman Warga, Ini Kata BMKG

Firman Pujaan Hati, yang juga akrab disapa Firman Jali adalah peraih Piagam Penghargaan dari Jenderal Manager Taman Mini Indonesia Indah sebagai Pencipta Lagu Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penata Musik Unggulan, dan Nominasi Terbaik dalam rangka Parade Lagu Pop Daerah tahun 2004, dan dari tahun 2007 sampai tahun 2011. ***

 

Editor: Sihar Ramses Simatupang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X