Sugawa.id - Hasil penerjemahan karya sastrawan Budi Darma berjudul Orang-orang Bloomington mendapat penghargaan dari PEN Amerika.
Penghargaan terhadap karya penerjemahan Budi Darma yang dikerjakan oleh Tiffany Tsao yang diterbitkan oleh Penguin Classics ini merupakan hal yang positif dalam dunia kesusasteraan Indonesia.
Tiffany, lewat Twitternya, secara spontan juga menyatakan keterkejutannya. "I can not believe it! I am so happy!," tulis Tiffany, Jumat (3/3).
Baca Juga: Rieke Oneng Diah Pitaloka Jenguk “Emak” Nani Wijaya, Ini Doanya
Hal ini disambut bahagia juga oleh penulis segenerasinya, Eka Budianta. Sebagaimana pelaku sastra yang lain, Eka mengatakan bahwa penghargaan itu perlu direspon dengan sukacita.
"Beliau (Budi Darma) sudah memberikan ajaran kebaikan. Sangat layak sekali predikat itu," ujar Eka.
Budi Darma penulis yang wafat pada 21 Agustus 2021 di usia 84 tahun. Karyanya antara lain Olenka (1983), Rafilus (1988) dan Nyonya Thalis (1996).
Baca Juga: Arsenal Menang Dramatis, Philips Billing Ukir Sejarah Baru untuk Bournemouth
Budi Darma, kelahiran 25 April 1937 adalah satu dari penulis cerpen dan novel Indonesia yang memiliki gaya dan karakter penulisan yang unik. Caranya dalam melihat personal dan kehidupan tokoh-tokohnya sangat khas.
Banyak penulis yang telah pergi. Karya-karya mereka tetap memberikan jejak dan contoh bagi generasi penulis muda di kesusasteraan Indonesia.
Eka juga mengatakan para sastrawan ini adalah figur-figur pemersatu dari masa lalu. Sehingga menjadi contoh bagi generasi selanjutnya untuk melihat setiap karya secara obyektif tanpa melihat latar komunitasnya.
"Ya, karya dan sosok mendiang Budi Darma, penyair Sapardi Djoko Damono, Rendra dan banyak lagi yang lainnya. Mereka menjadi figur pemersatu bagi kita," ujar Eka. ***
Artikel Terkait
Alami Kecelakaan, Jennie Blackpink Malah Pesan Begini Buat Bikin Tenang Blink
Asal-usul Cina Benteng : VOC Siapkan Benteng Pengawas bagi Pecinan Tangerang (Bagian 3)
Kebhinekaan Harus Jadi Kekuatan Indonesia, Ini Alasannya