SUGAWA.ID - Johnson & Johnson Indonesia berkolaborasi dengan AIESEC in
Bandung menghadirkan AISEC Future Leader (AFL) Summer Peak 2023, sebuah wadah
untuk mengembangkan soft skill, hard skill, dan leadership skill serta berbagai kegiatan pengembangan diri.
AIESEC Future Leader (AFL) merupakan program pembinaan pemuda dalam bentuk komunitas agar mereka bisa mengembangkan peran kepemimpinan di masyarakat. Program ini sendiri terdiri dari sejumlah sesi untuk ruang pengembangan keterampilan dimana peserta bisa mendapatkan pembinaan untuk soft & hard skill.
AIESEC Future Leader Summer Peak sudah dimulai sejak bulan Februari 2023 dan berlangsung selama 3 bulan hingga bulan Juni serta terbagi jadi 6 sesi.
Baca Juga: Franco Morbidelli Dikabarkan akan Bergabung ke Ducati untuk Musim Depan, Begini Kata Direktur Ducati
Di akhir sesi, Johnson & Johnson Indonesia berkolaborasi dengan AIESEC in Bandung menghadirkan Webinar “Confidence Booster Formula: Overcome Your Self – Limit” dan Kompetisi Ideation untuk menerapkan pengetahuan yang didapat ke dalam studi kasus yang diberikan.
Selain itu, Johnson & Johnson juga menyampaikan materi edukasi tentang kesehatan
masyarakat untuk meningkatkan kesadaran generasi muda dan menghapus stigma negatif terhadap TBC dan Skizofrenia.
Country Leader of Communications and Public Affairs Johnson & Johnson Pharmaceutical Indonesia, Malaysia & Philippines, Devy Yheanne mengatakan generasi muda adalah tulang punggung bangsa di masa depan.
Baca Juga: Resmi! Declan Rice Dibeli Arsenal Senilai £ 105 Juta, Legenda United Malah Bilang Begini
Dikatakan, salah satu peran nyata yang dapat diberikan oleh generasi muda adalah dengan memberi inspirasi pada mereka dan Johnson & Johnson berkomitmen memberikan dampak positif kepada komunitas berbasis pendidikan, sipil, budaya maupun keagamaan.
"Kami tidak hanya ingin membangun softskill, namun juga menumbuhkan kesadaran pentingnya menjadi agen perubahan dan menghapus stigma mengenai TBC dan Skizofrenia untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih sehat di masa depan bagi generasi muda,” tutur Devy Yheanne.
Devy Yheanne mengatakan sangat penting memberikan edukasi pada generasi muda mengenai penyakit TBC, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia.
"Melalui acara ini kami mengedukasi dan menginspirasi generasi muda agar turut berperan aktif memerangi TBC. Kami secara konsisten mendorong literasi TBC untuk meningkatkan perilaku pencarian pengobatan dan advokasi di kalangan remaja dan generasi muda agar jadi pendukung perubahan di komunitas mereka,” katanya.***
Artikel Terkait
Awas, Obesitas Bisa Sebabkan Beberapa Penyakit Mematikan. Ini Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya
Keren, Vaksin Nusantara Ditolak di Negeri Sendiri Dibahas Jurnal Ilmiah Swiss. Ini Hasil Analisanya
Mengenal Hustle Culture, Gaya Hidup Berbahaya yang Ternyata Sering Terjadi, Ini Penyebabnya
Awas Pilih AC Jangan Sekadar Murah, Perhatikan Benar Lebel Ini Kalau Mau Hemat Energi, Berikut Penjelasannya
Peneliti Klaim Alogaritma Instagram Prioritaskan Foto Berpakaian Terbuka, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya