Sahur Ramadhan Pakai Oralit Dianggap Cukup oleh Dokter, Ini Penjelasannya

Sugawa.id - Puasa Ramadhan menjadi unik, salah satunya karena adanya ibadah sahur. Mengonsumsi makanan dan minuman pada dini hari, sebelum Imsak dan Subuh, menjadi suatu aktivitas khas pada puasa Ramadhan.

Tantangan sahur adalah bangun di pagi buta sekitar pukul 4.00 untuk menyiapkan makanan. Atau memaksakan diri untuk makan, di saat tubuh sedang tidak merasa lapar. Namun sahur merupakan salah satu ibadah Ramadhan dengan hukum sunnah dalam Islam. Jadi, akan mubazir apabila dilewatkan.

Dalam suatu obrolan netizen di Twitter, muncul topik mengenai oralit sebagai menu sahur Ramadhan. Bahkan ini diusulkan oleh seorang dokter. Diawali dengan netizen yang memosting bahwa dia pernah mendengar di suatu podcast bahwa minum oralit saat sahur dapat membuat orang tidak cepat haus.

Baca Juga: Aduh Viral Lagi, Istri Sekda Riau Keliling Eropa pada 2022-2023, Padahal Suami Ngaku Itu 2016-2019

Kicauan itu dibenarkan oleh dr. Kurniawan Satria Denta melalui akun Twitter @sdenta. “Betul. Tips puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih, lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur. Makan besar sekali, sebelum Isya, banyakin serat.” Tips sahur Ramadhan dengan oralit ini diposting pada Selasa (21/03).

Tweet yang mendapat 2,6 juta views dan terus bertambah itu mendapat respons cukup tinggi dari netizet. Ada yang menanyakan, apakah gizi dari oralit bisa mencukupi kebutuhan tubuh seharian ketika berpuasa Ramadhan?

“Insya Allah tercukupi. Kalau ngga ada kondisi khusus, tubuh manusia dewasa sebenarnya ngga butuh makan sering-sering,” jawab dokter spesialis anak yang berpaktik di Kawasan Pejaten, Jakarta Selatan ini.

Baca Juga: Viral, Netizen Curhat Dimintai Uang untuk Hadiah, Orang Bea Cukai Malah Bilang : Lu Bacot!

Saat ditanya apakah sebaiknya memakai oralit yang dibeli di apotek atau membuat sendiri, dr. Kurniawan menjawab sebaiknya beli saja. Sebab oralit buatan sendiri sulit ditentukan osmolaritas cairannya agar pas, 245 mmol/liter, agar gampang masuk ke kompartemen intra seluler. Oralit juga sebaiknya jangan diganti dengan minuman seperti Pocari Sweat, sebab oralit lebih mudah diserap tubuh karena osmolaritasnya lebih rendah.

Namun dr. Kurniawan memperingatkan, sahur Ramadhan dengan oralit tidak disarankan bagi penderita GERD, diabetes, atau penyakit kronis lain. Sebaiknya dikonsultasikan ke dokter dulu. Jadi ide melakukan sahur Ramadhan dengan oralit dan beberapa gelas air putih hanya berlaku bagi mereka yang memiliki tubuh sehat dan fit, alias tidak menderita suatu gangguan kesehatan.

Menurut dr.Kurniawan, minum oralit tidak bertujuan untuk mengganti full meal. Tubuh sudah dibekali dengan fitur glikogenesis, glikogenolisis hingga gluconeogenesis, sehingga mampu membuat “full meal”secara mandiri. “Masalah saat puasa itu soal hidrasi yang kurang baik, itu yang disasar dari oralit,” ungkapnya.

Baca Juga: Resmi Gantung Sepatu, Mesut Ozil Berterima Kasih Lewat Unggahan Instagram Pribadinya

Dr.Kurniawan yang memiliki follower nyaris 128 ribu ini mengaku sudah menjalankan sendiri ibadah sahur Ramadhan dengan oralit selama 30 hari. “Alhamdulillah bisa selesai puasa Ramadhan dan diberikan nikmat merayakan lebaran tanpa kurang suatu apa pun,” begitu kicaunya.

Beberapa netizen yang sudah menjalankan tips sahur Ramadhan dengan oralit ada yang memberi testimoni. Akun @taniagustina10 menulis, “Tahun lalu coba nerapin ini tapi minumnya sehari sekali waktu sahur, it's works tetep terhidrasi. Dan tahun sekarang insya Allah mau nerapin lagi.”