Sugawa.id – Saat ini banyak orang yang hobi flexing alias suka pamer kekayaan seperti yang dilakukan anak dan istri para pejabat yang saat ini banyak disorot gara-gara hobi flexing di media sosial.
Sebut saja Mario Dandy, anak Rafael Alun Trisambodo yang flexing Rubicon di Instagram. Sampai Vidya Piscarita, istri Sudarman Harja Saputra, Kepala Kantor BPN Jakarta Timur yang flexing tas Hermes dan aneka perjalanan ke Eropa.
Tapi tahukah Anda, bahwa kebiasaan flexing atas barang mewah atau pencapaian itu adalah gejala psikologis yang nggak sehat loh. Hati-hati mungkin saja Anda mengidap narsis dan punya percaya diri rendah. Hal itu diungkap beberapa studi ilmiah.
Baca Juga: Isteri Ammar Zoni Belum Jenguk ke Polres Jakarta Selatan, Ini Alasan Irish Bella
Apakah ini juga berlaku pada anak dan istri para pejabat yang hobi felxing? Betulkah mereka-mereka adalah orang-orang narsis dan punya rasa percaya diri rendah?
Flexing adalah aktivitas memamerkan kekayaan atau pencapaian di media sosial kerap dilakukan netizen yang merasa punya kelebihan. Flexing bertujuan mendapatkan viral, pujian, pengakuan. Awalnya flexing didasari oleh keinginan agar harga diri nampak tinggi. Mengarah ke kesombongan, merasa besar, superioritas terhadap orang lain yang tidak berdasar. Juga sebagai gejala narsis.
“Self-esteem yang terlalu tinggi akan memunculkan sikap yang mengarah kepada kepribadian narsistik. Gangguan kepribadian narsistik adalah gangguan kepribadian yang disebabkan adanya sikap atau perilaku seseorangyang berlebihan memandang dirinya sendiri,” demikian menurut Ety Nurhayat dan Rakhmaditya Dewi Noorrizki, peneliti dari Universitas Negeri Malang.
Baca Juga: Mau Daftar Mudik Gratis Lebaran 2023 dari Kemenhub, Ini Syarat-Syaratnya
Penjelasan tersebut ada dalam tulisan ilmiah “Flexing: Perilaku Pamer Kekayaan di Media Sosial dan Kaitannya dengan Self-Esteem” yang dipublikasikan di Jurnal Flourishing Volume 2 Nomor 5, 2022.
Flexing biasanya memamerkan barang-barang mahal. Kebiasaan mengonsumsi barang-barang mewah juga indikasi adanya rasa percaya diri rendah, demikian menurut studi ilmiah lain.
“Orang berbelanja barang-barang menyolok karena mereka ingin mendapatkan sinyal positif dari orang lain. Mereka merasa kurang lengkap,” ungkap Niro Sivanathan, asisten professor dari London Business School. Studi itu dimuat di Journal of Experimental Social Psychology.
Jadi, apakah para keluarga pejabat yang hobi flexing adalah pengidap narsis dan punya rasa percaya diri rendah? Masih perlu penelitian lebih lanjut sih. Tapi yang jelas, kalau begitu jangan ditiru ya.***(Lucy Indesky)
Artikel Terkait
BLACKPINK Guncang Jakarta di Hari Pertama BORN PINK, 75.000 BLINK Indonesia Histeria
Bandingkan Gaya Hidup Hedon Istri Kepala BPN Jakarta Timur dan Hotman Paris, Ini Penjelasan Komunikolog
Terus-terusan Dibully, Kepala BPN Jaktim Buka Suara Tentang Istrinya. Endingnya Bikin Haru
Gara-gara Tas Hermes Isteri Kepala BPN Jakarta Timur, Warganet Sentil BPN Hingga Curhatan Guru Bikin Ngenes
Isteri Ammar Zoni Belum Jenguk ke Polres Jakarta Selatan, Ini Alasan Irish Bella