SUGAWA.ID - Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI, PT PLN (Persero) bersama Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengadakan kegiatan konvoi motor listrik bertajuk Fun Ride Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan konvoi motor listrik tersebut juga diikuti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta 200 pengendara motor listrik ini merupakan bagian dari kampanye mewujudkan Jakarta merdeka dari polusi.
Menteri Perhubungan Budi Karya menyatakan pencemaran udara yang massif terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, saat ini merupakan kontribusi dari kendaraan bermotor konvensional. Karena itu dirinya bersyukur bahwa masyarakat mau terlibat dalam kegiatan konvoi motor listrik secara sukarela dalam upaya mengurangi polusi udara.
Baca Juga: Gandeng SMSI Banten, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
“Saya mengapresiasi, kita sudah melakukan langkah yang baik bagi lingkungan kita dalam mewujudkan Indonesia Net Zero Emission 2060. Semoga EV riding ini jadi masif, sehingga dapat menurunkan polusi,” ujar Budi Karya dalam sambutannya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan PLN mendukung penuh pemerintah dalam upaya mengurangi polusi lewat penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan menyediakan infrastruktur yang memadai bagi pengguna motor listrik.
Komitmen penurunan polusi ini searah dengan upaya pemerintah mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang berbasis impor dan beralih ke sumber energi baru terbarukan (EBT) domestik.
Darmawan mengatakan beralih ke kendaraan listrik sangat menguntungkan karena masyarakat dapat menekan biaya operasional kendaraan listrik. Sebagai gambaran, untuk jarak tempuh 50 kilometer (km) menggunakan motor konvensional menghabiskan 1 liter BBM dengan biaya kisaran Rp13.000, itu sama dengan menghabiskan 1,2 kWh listrik dengan biaya hanya Rp2.500. Padahal emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya hanya 1,3 kg CO2e.
"Dengan menggunakan motor listrik akan menghemat biaya 80 persen daripada menggunakan motor BBM biasa. Di sisi lain, dengan menggunakan kendaraan listrik kita sudah mengurangi sekitar 50 persen emisi karbon dan bisa udara yang lebih segar dan bersih," ujar Darmawan.
Ketua Aismoli Budi Setiyadi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah atas dukungannya dalam pengembangan industri KBLBB di Indonesia. Melalui konvoi ini, Aismoli bermaksud mengajak masyarakat untuk segera beralih ke kendaraan listrik.
Baca Juga: Anak Rafael Alun Dituntut 12 Tahun Penjara, Nggak Bayar Restitusi Tambahan 7 Tahun Penjara Menanti
“Kami juga akan bekerja sama dengan PLN dalam mengedukasi masyarakat tentang penggunaan kendaraan listrik. Kegiatan konvoi ini digelar sebagai bentuk inisiasi menyadarkan masyarakat agar sergera beralih ke motor listrik. Terlebih saat ini, polusi di Jakarta sudah semakin tidak baik”, ungkap Budi.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menyatakan di Jakarta sendiri infrastruktur kendaraan listrik yang disediakan PLN sudah cukup memadai. Saat ini di Jakarta telah terdapat 40 lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 64 charger, 245 lokasi Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dengan total 290 kabinet, dan 3.256 buah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). ***
Artikel Terkait
Nggak Minat Beralih ke Mobil atau Motor Listrik, Sekarang Pemerintah Siapkan Subsidi, Loh!
Ini Dia Cara Konversi Motor BBM ke Motor Listrik Agar Dapat Subsidi!
Mau Dapat Subsidi Pembelian Motor Listrik Hingga Rp 7 Juta, Yuk Ikuti Langkah-langkah Ini
Ini Daftar Harga dan Spesifikasi Motor Listrik Bersubsidi
Dorong Pertumbuhan Ekosistem Motor Listrik, PLN Gelar Pelatihan Konversi Motor BBM di Makassar
Pemerintah Standarisasi Baterai Motor Listrik, PLN dan Pabrikan Optimistis Konsumen akan Nikmati Manfaat
InDrive Ikuti Jejak Gojek dan Grab, Lewat Program Sewa Motor Listrik Paling Murah