Mengulik Sosok Ibu Dibyo, Ratu Tiket Legendaris, Kian Berjaya di Era Online

- Minggu, 21 Mei 2023 | 10:15 WIB
Sudah 60 tahun bisnis tiket yang dirintis Ibu Dibyo berjalan, dan semakin berjaya saja di era online ini.  (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)
Sudah 60 tahun bisnis tiket yang dirintis Ibu Dibyo berjalan, dan semakin berjaya saja di era online ini. (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)

Sugawa.id – Hebohnya perebutan tiket konser Coldplay di Jakarta membuat sebagian orang terkenang sosok Ibu Dibyo. Di era online, ternyata bisnis yang dirintis Ibu Dibyo sejak 1963 ini masih berjaya.

Saat para penggemar Coldplay berebut tiket, ada pihak yang ambil untung. Tiket dijual hingga Rp 30 juta/lembar. Tenang, sebaiknya beralih ke Ibu Dibyo, ratu tiket legendaris yang kini sudah dikelola secara online. Dengan merogoh kocek tak sampai Rp 15 juta, sudah dapat menikmati konser Coldplay di Tokyo. Angka itu sudah mencakup tiket pesawat, hotel, dan tentu saja tiket konsernya.

Nama besar Ibu Dibyo sebagai ratu tiket memang belum tertandingi. Maklum saja, Ibu DIbyo sudah memulai bisnis tiket sejak 1963. Anak lama, yakni generasi boomers, generasi X, pasti tak asing dengan nama Ibu Dibyo.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris : Arsenal Tergelincir, City Juara. Liverpool Kemungkinan Gagal Tembus Liga Champions

Segala urusan tiket akan beres kalau mendatangi Tiket Ibu Dibyo di Jl Cikini Raya 10A, Jakarta Pusat. Mulai dari tiket konser musik, opera, sampai aneka pertandingan olahraga, Ibu Dibyo jawabannya.

Siapakah Ibu Dibyo?

Nama aslinya Ida Kurani Soedibjo, Ibu Dibyo awalnya sama sekali tidak berminat serius ke bisnis tiket. Ibu Dibyo hanya ingin membantu sang suami menghimpun dana untuk membangun sebuah sekolah di Jalan Sukabumi, Menteng, pada tahun 1963. Ternyata usaha itu berhasil.

Baca Juga: Terkuak, Kaki Tangan Rafael Alun Trisambodo Terkait Dana Ratusan Miliar, Dirjen Kemenkeu Terseret?

Kemudian Ibu Dibyo berinisiatif menjual tiket  pertunjukan film yang akan digelar di Hotel Indonesia. Karena rumahnya punya halaman luas, maka Ibu Dibyo memutuskan untuk menjadikannya tempat penjualan tiket. Siapa sangka tiketnya ludes. Ini memancing sejumlah penyelenggara pemutaran film lain untuk bekerjasama dengan Ibu Dibyo. Sejak itulah Ibu Dibyo mulai dikenal sebagai pebisnis tiket film.

Kelamaan, bukan tiket film saja yang dipercayakan ke Ibu Dibyo, melainkan juga tiket konser musik, tiket olahraga seperti pertandingan sepak bola, bulu tangkis, hingga pertunjukan seni.

Adalah Boney M, grup musik disko asal Amerika yang populer di era 1970-an,  membuat nama Ibu Dibyo kian melejit. Boney M sukses tampil di Jakarta berkat tiket yang dijual Ibu Dibyo. Sejak itu bisnis Ibu Dibyo dikenal dengan nama Ticket Box Ibu Dibyo (TBID).

Baca Juga: Waduh, Nasdem Bisa Kena Sanksi Pembubaran, Jika Terbukti Terima Aliran Dana Korupsi!

Sejumlah promotor musik kelas dunia mulai berkolaborasi dengan Ibu Dibyo. Mick Jagger, Diana Ross, Phil  Collins, Michael Learns to Rock, Boyzone, Westlife, hingga  Sepultura dan masih banyak lagi, tampil di Indonesia. Mayoritas penontonnya membeli tiket di Ibu Dibyo.

Berita duka datang, Ibu Dibyo meninggal dunia pada 13 Maret 2002. Sejak itu bisnis tiket diambil alih oleh adiknya, kemudian juga anak-anaknya. Saat ini bisnis tiket Ibu Dibyo dipegang oleh Nuska Sri Sulistiyowati, putri ketiga Ibu Dibyo.

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X