Tingkatkan Pelayanan, Pelita Air Adopsi Teknologi Aviasi Terintegrasi

- Kamis, 18 Mei 2023 | 22:32 WIB
Chief Commercial Officer NAVBLUE Briac Kerihuel dan Direktur Utama Pelita Air dan Direktur Operasional Berjadwal Pelita Air Heru Susilo saat penyerahan rekognisi dari NAVBLUE di Jakarta, Rabu (17/5/2023) (Dok.foto Pelita Air)
Chief Commercial Officer NAVBLUE Briac Kerihuel dan Direktur Utama Pelita Air dan Direktur Operasional Berjadwal Pelita Air Heru Susilo saat penyerahan rekognisi dari NAVBLUE di Jakarta, Rabu (17/5/2023) (Dok.foto Pelita Air)

Sugawa.id - Kementerian Perhubungan Udara menganugerahkan Sertifikat EFB/EFA untuk Pelita Air Services. Prestasi ini terkait Digital integrasi Operation Control dan System Paperless dalam kegiatan operasionalnya.

Maskapai penerbangan domestik yang menjadi anak perusahaan Pertamina ini mendapatkan rekognisi dari NAVBLUE, anak perusahaan Airbus yang bergerak di bidang navigasi. Penghargaan terhadap Pelita Air ini didapatkan sebagai bentuk komitmen maskapai itu yang menerapkan keamanan dengan standar teknologi digital canggih dalam kegiatan operasionalnya.

Penghargaan diterima Heru Susilo sebagai Direktur Operasional Berjadwal Pelita Air di kantor CBC, Cengkareng Jakarta (17/5).

Baca Juga: Benarkah Pajak Mobil Listrik Lebih Murah? Yuk Simak Info Lengkapnya!

Pelita Air menjadi maskapai pertama di Asia Pasifik yang menerapkan Operations Control Center (OCC) secara penuh melalui Electronic Flight Assistant (EFA) yang dimiliki NAVBLUE.

Penerapan terknologi yang dilakukan Pelita Air mengukuhkannya sebagai maskapai pertama di Indonesia yang lolos sertifikasi Electronic Flight Bag (EFB) level 2 dan Paket Penerbangan Digital.

EFB merupakan perangkat digital yang memuat informasi untuk pilot dan memandu pekerjaan khususnya take off dan landing yang berhubungan dalam hal keselamatan.

Baca Juga: Inilah Tambahan Bagi PNS Atas PMK 49/2023

Melalui rilisnya kepada media, Heru mengatakan bahwa bermitra dengan NAVBLUE merupakan bentuk komitmen Pelita Air dalam meningkatkan keselamatan penumpang dan efisiensi operasional. “Ini akan memberikan dampak positif dalam proses yang akurat, optimal, dan efisien yang terintegrasi ke dalam sistem operasional kami yang lain, meningkatkan kesadaran situasional, mengurangi beban kerja, dan meminimalkan kesalahan manusia (human error)” ujarnya.

Briac Kerihuel, Chief Commercial Officer NAVBLUE mengungkapkan kebanggaan mendukung Pelita Air dalam penerapan paperless, sejalan dengan komitmen mereka terhadap penerbangan berkelanjutan.

“Industri penerbangan semakin bergantung pada analitik data untuk meningkatkan operasi penerbangan. Saat maskapai penerbangan di seluruh dunia berupaya untuk menjadikan Operations Control Centre (OCC) yang benar-benar digital, Mission+ terbukti menjadi solusi untuk mereka yang ingin mencapainya”.

Baca Juga: Tuntaskan PTSL 2023, Jakarta Utara Menuju Kota Lengkap, Wali Kota Apresiasi, Ini yang Dilakukan Kantor BPN

Sebagai bagian dari entitas anak usaha PT Pertamina (Persero) yang
merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), komitmen Pelita Air untuk melebarkan sayap di rute domestik juga sebagai bentuk komitmen perusahaan dan sinergi untuk berkontribusi dalam mendukung pemerataan konektivitas di Indonesia dengan tetap mengusung standar layanan yang tinggi di setiap kegiatan operasionalnya.

Hingga sekarang, Pelita Air telah mengoperasikan lima (5) pesawat Airbus dengan total tujuh (7) rute pada beberapa wilayah di Indonesia. ***(Sihar Ramses Simatupang)

Halaman:

Editor: Sihar Ramses Simatupang

Tags

Terkini

X