Sugawa.id – Pasrah pada hasil polling, Elon Musk menyatakan akan mundur dari posisinya sebagai CEO Twitter. Diumumkan bahwa calon pengganti Elon Musk kelak seorang perempuan.
Elon Musk mengumumkan telah merekrut CEO Twitter baru yang katanya adalah seorang perempuan. Sekitar akhir Juni 2023 posisi Elon Musk akan resmi digantikan oleh orang yang belum disebutkan namanya.
"Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa saya telah merekrut CEO baru untuk X/Twitter. Dia akan mulai menjabat dalam ~6 minggu! Peran saya akan beralih menjadi ketua eksekutif & CTO, mengawasi produk, perangkat lunak, dan operasi sistem,” begitu kicau Elon Musk di Twitter, pada Jumat (12/05).
Baca Juga: Kekayaan Naik Drastis, Dokumen Anggaran, dan Ijazah Kepala BKPSDM Pangandaran Dipertanyakan Netizen
Agaknya Elon Musk harus menerima bahwa kehadirannya sebagai CEO Twitter tidak terlalu disukai netizen. Pada polling atau jejak pendapat yang diadakan Elon Musk sendiri, terbukti sebesar 57,5% setuju Elon Musk mundur dari jabatannya.
“Should I step down as head of Twitter? I will abide by the results of this poll,” tulis Elon Musk di Twitter pada Desember 2022 silam. Ada 17.502.391 peserta yang mengikuti polling ini. Hasilnya, 57,5% setuju Elon Musk mundur, dan hanya 42,5% saja yang tidak setuju.
Polling itu sudah digelar sudah cukup lama, namun agaknya ini membuat Elon Musk gerah juga. Ditambah sejak Elon Musk mengambil alih Twitter dari Jack Dorsey, banyak kebijakan buatannya yang tidak disambut baik oleh netizen.
Yang paling signifikan adalah kebijakan seputar centang biru pada akun Twitter terverifikasi. Elon Musk memberlakukan centang biru berbayar bagi siapa saja yang ingin mendapatkannya. Kemudian Elon Musk juga menghapus centang biru sejumlah selebriti dan tokoh publik.
Sebenarnya bukan hanya netizen yang ingin Elon Musk mundur jabatan CEO Twitter. Para pemegang saham Tesla juga punya keinginan serupa. Investor perusahaan mobil listrik itu geram sebab Elon Musk banyak menjual sahamnya di Tesla.
Elon Musk sudah menjual sahamnya di Tesla hampir 40 miliar dollar AS selama 2022. Tujuannya hanya demi membeli Twitter. Para investor menganggap ulah Elon Musk itu bisa membahayakan bisnis Tesla.*** (Lucy Indesky)
Artikel Terkait
Shanghai Gelar Pameran Industri Otomotif Internasional, 1500 Mobil Dipamerkan, Yuk Simak Apa Saja
Kembangkan Energi Hijau, PLN Gandeng Siemens. Ini Target yang Ingin Dicapai
Kota Wisata Jadi Satu-satunya Township di Cibubur yang Bisa Diakses dari Tiga Gerbang Tol
Profil Dewi Kam, Wanita Terkaya di Indonesia dengan Harta Rp 71,2 Triliun, Tidak Pamer Gaya Hedon!
PLN Hadirkan SPLiKS di Pelabuhan Larantuka, Ini Respon ASDP dan Bupati Flores Timur
Honda Pamerkan Mobil Listrik Terbaru di Auto Shanghai 2023, Apakah Indonesia akan Jadi Pasarnya?
Wow, Selain Mal Mewah di Singapura, Sukanto Tanoto Pernah Beli Istana Raja Jerman
Heboh, Eiger yang Merk Indonesia Ternyata buatan China, Ini Penjelasannya
Sosok Bu Rudy, Jualan Sambal dengan Omset Miliaran, Kini Rajin Main TikTok
Honda Brio Generasi Terbaru Dibanderol Mulai Rp 160 Juta, Cek Keunggulannya!