Sugawa.id – Di tengah terjadinya perang dingin antara China dan Amerika terkait dengan pembatasan teknologi Amerika terhadap negara ras kuning itu, CEO Apple, Tim Cook malah memuji hubungan perusahaannya dengan pasar di China yang sudah terjalin selama hampir 30 tahun.
Negeri binatang Panda itu malah disebut-sebut sebagai pasar potensial dan bisa membuat Apple dan China tumbuh bersama.
“iPhone dan Apple telah tumbuh bersama China selama tiga dekade terakhir, dan hubungan antara perusahaan dan salah satu pasar terbesarnya sangat harmonis.” kata Tim Cook kala mengunjungi China Development Forum di Beijing, akhir pekan ini.
Baca Juga: Video Bagi-Bagi Amplop Logo Banteng Viral, Diakui Politisi PDIP Sebagai Zakat Mal
Dalam kunjungan pertamanya ke China pasca pandemi Covid-19 2020, Cook mengatakan perusahaannya akan segera merayakan 30 tahun beroperasinya Apple di China.
“Kami sangat bersemangat… Apple dan China… tumbuh bersama dan ini merupakan hubungan simbiosis,” kata CEO Apple seperti dikutip RT.com, Senin (27/3/2024).
Dalam pidatonya, Cook mengatakan rantai pasokan Apple sangat besar di China dan App Store berkembang pesat di negara tersebut. Cook juga memuji upaya China dalam hal inovasi teknologi i.
“Kebutuhan anak muda di sini untuk belajar keterampilan progaming sangat hebat karena itu Apple berencana meningkatkan subsidi program pendidikan pedesaan di China jadi 100 juta yuan atau setara dengan $14,5 juta,” tambahnya.
Kunjungan Cook ini dilakukan pada saat Beijing dan Washington berselisih tentang upaya memblokir akses China ke teknologi AS. Perjalanan tersebut juga menjadi tahun yang sulit bagi Apple, yang mengalami kendala rantai pasokan akibat pembatasan Covid di China.
Pendapatan perusahaan di kuartal terakhir 2022 turun untuk kali pertama dalam lebih dari tiga tahun setelah harus menunda pengiriman beberapa produknya ke China.
Baca Juga: Ini Panduan Minum Obat Saat Puasa Ramadhan
Sementara Apple juga dilaporkan akan mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi iPhone di India. Namun pakar industri mengatakan perusahaan tersebut tak akan mungkin mengalihkan produksi dalam waktu dekat, karena cakupan produk yang diproduksi di China terlalu luas.
Sebuah laporan CNN menyebutkan dari riset pasar Counterpoint pada September 2022, mengatakan pabrik manufaktur Apple di Kota Zhengzhou mampu memproduksi 85% iPhone Pro perusahaan itu. Ini menunjukkan bahwa China memenuhi serangkaian persyaratan penting dalam pembuatan iPhone yang sulit ditiru di negara lain. ***
Artikel Terkait
Turun Harga! Ini Tampilan Terbaru iPhone 14 yang Perlu Kamu Simak
Impor Pakaian Bekas Ganggu Industri Tekstil, DPR RI: Usut Tuntas Barang Ini Ilegal!
Banderol Suzuki Grand Vitara Diumumkan, Ini Harga Kisarannya
All New Ayla Punya Desain Lebih Modern dan Stylish, Diluncurkan secara Resmi di GJAW
Hati-Hati! Ganti Uang Kembalian dengan Permen Bisa Dipidana dan Kena Denda, Ini Dasar Hukumnya
Cikarang Kian Berkembang, Sinar Mas Land Hadirkan Hunian Berkonsep Hybrid Living dengan Harga Rp 500 Jutaan