• Kamis, 28 September 2023

Mantan Bupati Lebak Dituding Lakukan Perampasan Tanah, Ini Penjelasan Kades Jayasari

- Kamis, 17 Agustus 2023 | 13:57 WIB
Iyas kepala desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten  (SUGAWA/Yasril)
Iyas kepala desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten (SUGAWA/Yasril)

SUGAWA.ID - Kepala Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak Iyas membantah tudingan adanya perampasan tanah masyarakat oleh mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya untuk kepentingan usaha tambang pasir di daerah tersebut.

Kepala Desa Jayasari, Iyas mengatakan seluruh tanah yang kini dijadikan lahan tambang pasir tersebut dibeli secara legal dari masyarakat dan sama sekali tidak ada paksaan atau intimidasi yang dilakukan kepada pemilik tanah. Bahkan, banyak masyarakat yang sengaja menyodorkan tanahnya untuk ikut dibeli.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Jayasari, Iyas menyikapi adanya aksi demo dari sekelompok masyarakat ke Jakarta yang menuding adanya perampasan tanah yang dilakukan oleh mantan Bupati Lebak Muyadi Jayabaya di Desa Jayasari.

Baca Juga: Sambut Pesta Demokrasi dan Meriahkan HUT ke-78 RI, Relawan Ganjar Kampanye dengan Kreativitas. Ini bentuknya

“Justru dengan adanya usaha tambang di Desa Jayasari, kehidupan ekonomi masyarakat saya kini tumbuh dan bergairah, dan jalan desa yang tadinya tidak layak dilalui oleh kendara kini menjadi mulus. Tadinya jalan seperti kubangan kerbau, namun sejak adanya usaha tambang milik Pak JB kini jalan bisa dilalui dengan lancar oleh manusia,” kata Kepala Desa Jayasari, Iyas kepada Sugawa.id, Kamis (17/8/2023)

Iyas mengatakan, dari sejumlah orang yang ikut aksi ke Jakarta dan menuding adanya perampasan tanah warga oleh JB hanyalah orang yang tidak tahu masalah yang sebenarnya.

”Ada 7 orang warga saya yang ikut aksi ke Jakarta, karena mereka terprovokasi. Namun, mayoritas warga saya mendukung adanya investor ke desa Jayasari,” tegasnya.

Baca Juga: Selamatkan City Hingga Jadi Juara Piala Super UEFA, Guardiola Belum Putuskan Nasib Cole Palmer

Kepala Desa Jayasari, Iyas mengaku tak mengenal para pendemo yang melakukan aksi protes ke Jakarta. "Kan aneh, katanya mereka membela warga saya, tapi saya nggak kenal sama yang membela warga saya," kata Iyas

Iyas kembali menegaskan, dirinya akan pasang badan dan membela masyarakat jika ada investor yang merugikan warganya, namun karena selama ini proses pembebasan tanahnya dilakukan secara normal dan atas dasar suka sama suka maka pihaknya tidak bisa menyalahkan investor.

“Biasanya jika satu daerah ada galian pasir jalan desa akan rusak, namun sebaliknya yang terjadi di Desa Jayasari jalannya malah mulus,” ungkapnya.

Baca Juga: Tiga Terdakwa Disebut Tak Lakukan Pengeroyokan di Kavling Pepabri Depok, Ini Upaya yang Dilakukan Pengacara

Menurut Iyas, masyarakat Desa Jayasari mestinya berterima kasih kepada Mulyadi Jayabaya. Sebab dengan kehadiran JB sebagai investor galian C di Kampung Sarimulya tersebut, banyak hal yang positif didapat oleh masyarakat.

“Desa saya ini dulunya adalah desa terisolir, sulit akses jalan menuju desa saya dari Kota Rangkasbitung, namun kini akses jalan diperlebar dan semuanya diaspal mulus. Nikmat mana lagi yang didustakan oleh warga saya, Jadi apa lagi harus diributkan. Tolong kepada semua pihak berkata sejujurnya dan jangan mau diprovokasti. Kita harus banyak berterima kasih ke pak JB, karena beliau pula lah sarana jalan ke kita ini bisa bagus,” sambung Iyas.

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa Meninggal Dunia

Rabu, 27 September 2023 | 19:31 WIB

Pelaku KDRT di Cinere Disidangkan, Ini Dakwaan JPU

Rabu, 13 September 2023 | 22:53 WIB
X