SUGAWA.ID-Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kota Depok, Mamad Mahpudin meminta kepada seluruh orang tua yang sampai saat ini anaknya belum diterima di sekolah negeri untuk tidak memaksakan kehendak atau egois.
Dia mengimbau agar orang tua membuka logika atau berfikir jernih untuk memberikan edukasi kepada anaknya. Hal tersebut dia sampaikan karena masih ada orang tua yang memaksakan kehendak agar anaknya masuk di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN).
"Kalau anaknya memang tidak bisa diterima jalur yang telah disediakan, alangkah baiknya jangan memaksakan kehendak masuk ke sekolah negeri dengan cara memaksa," kata Mamad yang juga Kepala SMAN 4 Depok, dilansir Jumat (28/7/2023).
Alasan mengapa orang tua harus memberikan edukasi terhadap anaknya, kata dia, lantaran keterbatasan kuota di mana tidak bisa mengakomodir semua peserta didik.
"Jumlah kuota yang tersedia jauh lebih sedikit dari jumlah peminat, itu alasan kami tidak dapat mengakomodir. Kami berharap semua pihak mengerti betapa dilemanya kami tiap musim PPDB," ujarnya.
Karena dengan memaksakan kehendak, sambungnya, pihak sekolah terkena dampak negatif dari setiap orang yang merasa tidak terakomodir.
"Semua yang merasa tidak puas akan berusaha menyudutkan unsur pendidikan dengan membuat narasi seolah-olah kami yang salah," ucap dia.
Dari persoalan seputar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA di Kota Depok, katanya, Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan Wilayah II membuka sekolah terbuka tingkat SMA.
"Kami satuan pendidikan tentu tidak ingin ada anak yang tidak sekolah. Dengan menimbang hal itu, Disdik Jawa Barat melalui KCD membuat SMA 11 Terbuka yang tersebar di tujuh titik di Kota Depok," ungkapnya.
Baca Juga: Suhu Lautan Florida Kian Panas, Ini yang Akan Terjadi Pada Terumbu Karang di Sana
Sementara, puluhan anggota Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok berunjuk rasa di depan SMAN 3 Depok yang beralamat di Jalan Raden Saleh, Sukma Jaya, Kota Depok. Dalam orasinya, meminta jangan tolak siswa miskin di sekolah negeri.***(Janter)
Artikel Terkait
Orangtua Siswa Protes PPDB DKI
Pemkot Tangerang Buka PPDB SD Jalur Afirmasi Anak Tidak Mampu
PPDB SMAN di Banten Diperpanjang
PPDB SD dan SMP Kota Tangerang Buka Mulai Juni 2023, Catat Tanggalnya
PSI Terus Semangati Kaesang Maju di Kota Depok, Gerindra, dan Puan Maharani Bilang Begini
Disdik Jabar Minta Awasi Jalur Zonasi PPDB 2023, Ini Syarat Tambahan yang Wajib Dipenuhi
Tak Perlu ke Lido Sukabumi, Kota Depok Telah Miliki Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa, Kajari Bilang Begini
Sadis! Terdakwa Tega Bunuh Anak Kandung dan Istri di Kota Depok, JPU Tuntut Hukuman Mati
Dinsos Kota Depok Sebut Jumlah PMKS di 2022 Berkurang 7.599 Orang, Ini Rinciannya
Terungkap, Keluarga ASN Ikut Daftar Afirmasi, Pj Gubernur Banten Minta Perkuat Verifikasi Faktual PPDB Online!
Kota Depok Alami Darurat Sampah, Ini Solusi Sementara yang Diberikan Gubernur Jawa Barat
KPU Kota Depok Laksanakan Rapat Pleno Terbuka Penetapan DPT Pemilu 2024, Ini Hasilnya
Kasus Pengemplang Pajak Kakak Beradik di Kota Depok Segera Disidangkan, Nilai Kerugian Negara Fantastis!
Ribuan Hewan di Kota Depok Tidak Layak Kurban, Masyarakat Diminta Hati-Hati, Ini Kata DKP3
Aduh, Banyak Kecurangan di PPDB Kota Bogor. Wali Kota Bima Arya Putuskan Ini
BPN Kota Depok Bakal Buka Posko Pengaduan PTSL, Ini Tujuannya
Tindak Pelaku Parkir Liar, Dishub Kota Depok Sedang Godok Peraturan untuk Sanksi Denda, Ini Targetnya