SUGAWA.ID- Pemerintah Kota Bogor (Pemkot Bogor) menggelar sholat Idul Adha bersama ribuan warga Kota Bogor di Alun-Alun Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan kata pembuka sebelum sholat Idul Adha dimulai.
"Untuk pertama kalinya kita menunaikan sholat Idul Adha bersama-sama di Alun-Alun Kota Bogor yang dulu dikenal bernama Taman Topi," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya, Kamis (29/6/2023).
Baca Juga: Arsenal dan West Ham United Sepakati Harga Declan Rice Senilai Rp1,9 Triliun, Manchester City Mundur
Sholat Idul Adha tersebut juga dihadiri Wakil Wali Kota Dedie A Rachim, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor.
Wali kota Bogor, Bima Arya dalam kata sambutannya mengajak dan meminta kepada seluruh warga Kota Bogor untuk bertoleransi dan menghargai perbedaan yang ada di tengah masyarakat saat ini.
"Sebagian saudara-saudara kita telah menunaikan ibadah sholat Idul Adha kemain, tentu kita melihat dan meyakini bahwa perbedaan adalah keniscayaan, perbedaan keragaman adalah rahmat, adalah sunatullah, insyaallah terbiasa dan saling menghargai dengan perbedaan-perbedaan yang ada dalam keseharian kita," ujar Bima Arya.
Baca Juga: AEON Mall Deltamas, Kawasan Wisata Belanja Baru di Cikarang yang Akan Beroperasi Awal Tahun 2024
Bima Arya juga menjelaskan pelaksanaan sholat Idul Adha yang dilakukan di Alun-Alun Kota Bogor tersebut merupakan hasil potret dari dua dimensi kebersamaan, yakni dimensi vertikal dan horizontal.
Kedua dimensi itu, kata Bima Arya, sampai saat ini masih terus terjaga keutuhannya dan harus dijunjung nilai toleransi di dalamnya. Tidak lupa Bima Arya juga mengingatkan warga kota Bogor saling peduli terhadap fasilitas yang ada di Bogor.
"Pertama dimensi vertikal, yakni penguatan ketakwaan kita, makanya ada simbol masjid sebagai bentuk dimensi vertikal, dan alun-alun ini sebagai dimensi horisontalnya," sambungnya.
"Jadi alun-alun ini adalah milik bersama kita dilatih berempati, dilatih peduli. Sebagai contoh, jika buang sampah sembarangan, berarti zalim terhadap sesamanya. Dan membiarkan premanisme di sini, berarti membiarkan kemaksiatan. Dan jika di sini hanya dikuasai oleh segelintir orang, berarti jauh dari semangat niat berkurbannya," ujarnya.
Bima Arya menyebutkan, penataan Alun-Alun Kota Bogor akan terus gencar dilakukan agar tidak molor. Bima menambahkan juga akan lebih sering berkantor di alun-alun untuk memastikan semua proyek penataan dan pembangunan sistem di alun-alun berjalan dengan sesuai jadwal.
Artikel Terkait
Wali Kota Bogor Positif Corona
Mudik Idul Adha Tak Dilarang Asal Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Lonjakan Pengguna Tol Jakarta-Cikampek Capai 39 Persen Menjelang Libur Idul Adha
Kakorlantas Polri: Arus Balik Idul Adha Lancar Terkendali
Pemerintah Kota Bogor Abadikan Nama R.M. Tirto Adhi Soerjo Jadi Nama Jalan
Setelah 28 Tahun Menanti, Warga Kota Bogor Sambut Piala Adipura dengan Sukacita
Soal Pembacokan Pelajar SMK Bina Warga Kota Bogor, Bima Arya Geregetan, Ini Alasannya
Ganjil-Genap Kota Bogor Berlaku Hingga 26 Maret 2023. Berikut Penjelasannya...
Mi Glosor di Jalan Bangbarung Kota Bogor, Favorit para Pemburu Takjil Jelang Buka Puasa Ramadhan
Rumah Sakit Salak Kota Bogor Terbakar, Ini Penyebabnya
Jelang Idul Adha, DKP3 Kota Depok Temukan 21 Sapi Terjangkit Penyakit LSD, Peternak Diminta Waspada
Pemerintah Tetapkan Idul Adha Jatuh Tanggal 29 Juni, Apakah Jadi Libur 2 Hari?
Asyik, Pemerintah Putuskan Libur Idul Adha Tiga Hari untuk Tumbuhkan Ekonomi dan Wisata
Soal Tradisi Seremonial Wisuda TK sampai SMA, DPRD Tegur Dinas Pendidikan Kota Bogor. Ini Alasannya
Sambut Libur Idul Adha, Ini 8 Rekomendasi Tempat Wisata Gratis di Bogor, Nomor 4 Cocok bagi Penikmat Durian
Muhammadiyah Umumkan 19 Lokasi Sholat Idul Adha di Kota Tangerang 28 Juni 2023, Ini Rinciannya!