• Kamis, 28 September 2023

Terungkap, Keluarga ASN Ikut Daftar Afirmasi, Pj Gubernur Banten Minta Perkuat Verifikasi Faktual PPDB Online!

- Senin, 19 Juni 2023 | 23:27 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar  menegaskan  untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online untuk SMA/SMK/SKh Negeri   diperlukan  verifikasi faktual. (Humas Pemprov Banten)
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menegaskan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online untuk SMA/SMK/SKh Negeri diperlukan verifikasi faktual. (Humas Pemprov Banten)

SUGAWA.ID-Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meminta sekolah untuk memperkuat verifikasi faktual guna mengantisipasi adanya kecurangan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online untuk  SMAN/SMK Negeri dan SKh Negeri Provinsi Banten Tahun Ajaran 2022/2023.

Verifikasi faktual dilakukan agar pelaksanaan PPDB online tidak diskriminatif dan memberi ruang yang semestinya kepada para siswa yang layak diterima di sekolah negeri.

Demikian disampaikan Al Muktabar saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan PPDB Online di SMA Negeri 2 Kota Serang, Senin (19/6/2023).

Baca Juga: Sambut HUT Bhayangkara ke-77, Polresta Bandara Soetta Gelar Turnamen Olahraga untuk Jalin Kekompakan

Dikatakan, sejak pukul 00.00 WIB Minggu (18/6/2023) malam pelaksanaan PPDB dimulai, sistem berjalan baik dan tidak ada kendala yang mengkhawatirkan.

Akan tetapi, pihaknya perlu mengecek ke lapangan untuk kendala yang tidak terpantau melalui sistem.

“Dan benar saja, dalam pelaksanaan PPDB online hari pertama untuk jalur afirmasi ini di SMAN 2 Kota Serang, ditemukan pendaftar yang secara dokumen masih diragukan untuk tergolong berhak melalui jalur afirmasi (kurang/tidak mampu). Untuk itu, saya minta pihak sekolah bisa mengecek dengan seksama, cek betul-betul, intinya perkuat verifikasi faktual,” tegasnya.

Baca Juga: Sempat Sulitkan Argentina, Timnas Indonesia Kalah 0 – 2. Namun Arhan Pratama Sempat Sulitkan Martinez

Menurut Al Muktabar, jalur afirmasi difokuskan kepada siswa yang tidak atau kurang mampu secara ekonomi. Ada parameter yang harus dipenuhi ukurannya, namun dalam sistem yang dibangun masih memerlukan verifikasi faktual. Karena ada dokumen yang perlu dikonfirmasi kembali kebenarannya.

Al Muktabar juga berharap, dalam proses verifikasi faktual yang masih adanya tatap muka, ia meminta sekolah dapat memastikan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Syaratnya cukup terukur, sehingga bagi yang memenuhi kriteria dapat segera daftar. Berdasarkan aturan, jika kuota jalur afirmasi tidak terpenuhi, maka bisa dipindahkan ke jalur lainnya khususnya zonasi. Karena setiap tahun jalur zonasi selalu melebihi kuota yang ada,” tuturnya.

Baca Juga: Sebanyak 60 Satker Ditargetkan Dapat Predikat WBK/WBBM 2023, Ini yang Dikerjakan Kementerian ATR/BPN

“Dalam zonasi pun pihak sekolah harus teliti, kebenaran tempat tinggalnya, dan saat verifikasi faktual minta orang tua tunjukkan di mana letak rumahnya, tandatangani kalau perlu,” imbuhnya.

Dijelaskan Al Muktabar, cita-cita PPDB online salah satunya memberi ruang yang lebih banyak bagi siswa yang kurang atau tidak mampu. Namun tidak juga mendiskriminasi siswa lain terutama yang berprestasi baik secara akademik, olahraga, maupun lainnya.

Pengecekan ke lapangan dilakukan selain untuk kontrol jejak pergantian waktu memastikan sistem yang dibangun berjalan dengan benar dan baik, mengecek hambatan masyarakat dalam proses pendaftaran, dan memastikan sekolah siap melayani masyarakat yang kesulitan dalam proses pendaftaran.

Halaman:

Editor: Kevin Imanuel

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa Meninggal Dunia

Rabu, 27 September 2023 | 19:31 WIB

Pelaku KDRT di Cinere Disidangkan, Ini Dakwaan JPU

Rabu, 13 September 2023 | 22:53 WIB
X