SUGAWA,ID - Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BBWI) tahun 2023 di Provinsi Banten yang diselenggarakan empat bulan lalu masih menyisakan masalah.
Kabarnya Pemprov Banten masih memiliki tunggakan kepada event organizer (EO) penyelenggara Gernas BBI dan BBWI yang menghadiran Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan tersebut sebesar Rp 400 juta.
“Kabag Umum yang dulu tak berani membayarkan tagihan kepada EO sebesar Rp 400 juta karena takut jadi temuan BPK, karena tidak ada kontrak kerja dalam kegiatan itu. EO tersebut langsung ditunjuk lakukan oleh pejabat di Pemprov Banten karena pemilik EO diduga masih kerabat mantan pejabat itu," ungkap sumber Sugawa.id, Rabu (14/6/2023).
Baca Juga: Tiga Terdakwa Kurir Ratusan Gram Sabu Dituntut Berbeda di PN Depok, Ini Alasan JPU
Bahkan tersiar kabar, saat ini EO itu sudah menagih kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan yangj adi leading sektor kegiatan lauching Gernas BBI dan BWI yang diselenggarakan 4 bulan lalu.
“Kabanya sekarang pak Babar (Kadis Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Banten-red) yang ditagih,“ ungkapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Biro Umum Sekretariat Daerah (Setda) Banten Rina Dewiyanti yang juga kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten yang dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui adanya tagihan dari panitia penyelenggara peluncuran Gernas BBI dan BBWI kepada Pemprov Banten sebesar Rp 400 juta.
Baca Juga: Awas, Obesitas Bisa Sebabkan Beberapa Penyakit Mematikan. Ini Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya
“Saya tidak tahu mengenai tagihan tersebut, dan sampai saat ini saya belum menerimanya,” jelas Rina, Rabu (14/6/2023).
Diketahui, Provinsi Banten menjadi lokasi pertama rangkaian Peluncuran Gernas BBI dan BBWI tahun 2023 yang digelar di Halaman Masjid Raya Al Bantani Pemprov Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jum'at (10/2/2023) lalu.
Dalam kegiatan itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar melaporkan bahwa Peluncuran Gernas BBI dan BBWI akan bergulir di Kabupaten/Kota dalam 3 (tiga) bulan ke depan. Sehingga bisa bergantian.
Baca Juga: Kabar Buruk bagi Pengguna Twitter Gratisan, Fiturnya Akan Dikurangi, Apa Saja Itu?
Tampil 4 top brand, 5 perbankan, mobil listrik, fasilitas test drive mobil dan motor listrik, peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di KP3B kerjasama dengan PT PLN, hingga pasar murah untuk pengendalian inflasi.
“Gernas Bangga Buatan Indonesia dan Berwisata di Indonesia diharapkan memberikan dampak yang nyata bagi perekonomian Indonesia dan Provinsi Banten. Menjadi momentum kebangkitan UMKM pasca pandemi Covid-19 serta memacu cinta dan bangga masyarakat terhadap wisata lokal,” paparnya.
Artikel Terkait
Beredar Kabar, Besok 487 Pejabat Eselon 3 dan 4 Pemprov Banten Dilantik
Mutasi ASN Massal di Pemprov Banten Dinilai akan Dibarter Posisi Calon Pj Gubernur, Pengamat Sebut Itu Fitnah
Pertimbangan Teknis BKN Keluar, Pemprov Banten Siap Lakukan Mutasi ASN
Pegiat Anti Korupsi Duga Ada Sekjen Kemendagri Dibalik Rencana Mutasi di Pemprov Banten
Dua Pejabat Eselon 2 Bersaing Duduki Jabatan Plt Kadis Kominfo di Pemprov Banten
Soal Dugaan Maladministrasi Mutasi di Pemprov Banten Seperti Tudingan Ombudsman, Ini Kata Mantan Dirjen Otda
Pemprov Banten Gercep Bersihkan Sampah yang Menggunung di Pantai Teluk Labuan, Ini Kata Walhi