• Jumat, 29 September 2023

Jelang Idul Adha, DKP3 Kota Depok Temukan 21 Sapi Terjangkit Penyakit LSD, Peternak Diminta Waspada

- Rabu, 31 Mei 2023 | 08:18 WIB
Sejumlah sapi sedang memakan rumput yang diberikan peternak. (Sugawa/Janter)
Sejumlah sapi sedang memakan rumput yang diberikan peternak. (Sugawa/Janter)

SUGAWA.ID - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok mengungkapkan penyakit lato-lato atau lumpy skin disease (LSD) ditemukan pada sapi di wilayah Kota Depok. Pihaknya pun terus melakukan observasi.

"Yang bergejala seperti itu kurang lebih berjumlah 21 dan sembuh 6 dari populasi 6.542 hingga Mei dan masih dalam observasi," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida, Selasa (30/5/2023).

Penyakit LSD yang ditemukan di Kota Depok, dikatakan Dede, disebabkan oleh virus dari keluarga poxviridae yang menyebar melalui gigitan serangga misalnya nyamuk maupun lalat. Hewan yang terkena virus tersebut akan menunjukKan gejala sesuai dengan perkembangan penyakit yang menginfeksi.

Baca Juga: Mario Dandy Dipindah ke Lapas Salemba, Semakin Menguatkan Dugaan Netizen Soal Privilege

"Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus terhadap LSD karena di Depok tidak ada kasus yang berbenjol sekujur tubuh sapi, hanya beberapa benjolan kecil di bagian tertentu dan tidak bernanah. Pengobatan LSD bersifat symptomatik untuk mengobati gejala klinis yang muncul dan suportif untuk memperbaiki kondisi tubuh ternak terinfeksi," paparnya.

Dede berharap, kewaspadaan terkait LSD harus lebih ditingkatkan dengan memperkuat sistem surveilans deteksi dini penyakit. Misalnya, dengan melakukan vaksinasi.

"Selain itu, memperketat pengawasan lalu lintas hewan dan pengujian dan diagnosis penyakit LSD. Untuk memperoleh izin pemasukan dan pengeluaran ternak, peternak dan pedagang dapat menghubungi DKP3 Kota Depok dengan nomor hotline 0812-1330-5834," imbuhnya.

Baca Juga: Dapatkan Tiket Indonesia vs Argentina Mulai 5 Juni. Bagi Nasabah BRI, Ini Loh Previlege yang Diberikan

"Pengawasan yang kami lakukan hanya ke peternak, belum ke lapak-lapak. Cuma H-10 Idul Adha kami mulai berkeliling dengan menggerakkan kurang lebih 30 petugas," tandasnya.

Untuk diketahui beberapa hari ke depan, umat Islam akan merayakan Idul Adha atau Idul Qurban. Sehingga kebutuhan akan hewan ternak yang akan dikorbankah haruslah sehat dan sempurna agar tidak sampai menyebarkan penyakit.** *(janter)

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa Meninggal Dunia

Rabu, 27 September 2023 | 19:31 WIB

Pelaku KDRT di Cinere Disidangkan, Ini Dakwaan JPU

Rabu, 13 September 2023 | 22:53 WIB
X