Sugawa.id - Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Dinas Perhubungan (Dishub) Kecamatan Sawah Besar Afif Muhroji menyikapi viralnya video tarif yang tidak wajar di sekitar masjid Istiqlal belum lama ini.
Dia menjelaskan bahwa jemaah maupun pengunjung dari luar Jakarta datang ke masjid Istiqlal dan tidak mau masuk ke area parkir Masjid yang telah disediakan sehingga kegiatan parkir liar terjadi di sekitar masjid.
"Masyarakat kita kan maunya praktis walaupun melanggar. Akhirnya terjadi aksi tersebut. Sebenarnya sudah ada parkir mobil dan sepeda motor di dalam kawasan Masjid Istiqlal. Bahkan ada basement, cuma kadang pengunjungnya aja enggak mau repot masuk parkir ke dalam area masjid,” jelasnya.
Baca Juga: Ini Rekam Jejak Wagub Lampung Chusnunia Chalim yang Dipanggil KPK dan Kasus yang Menyeretnya
Kasatpel Dishub Sawah Besar juga mengakui apabila ada kegiataan acara keagamaan di masjid luas parkir kendaraan bermotor masih minim dan dirinya berharap adanya koordinasi (informasi) atau bersurat dengan pihaknya sehingga tidak terjadi lagi adanya parkir liar di sekitar masjid,
"Cuma memang kalau ada kegiatan tertentu itu memang Sabtu, Minggu dari dalam Istiqlal ada giat istigosah dan sebagainya. Di sini kan kantong parkirnya agak kurang ya, di dalam enggak cukup karena suka membludak, Jika ada koordinasi, kami akan arahkan ke kantong parkir yang ada di sekitar Masjid seperti, di Katedral, Kantor Pos, dan Kantor Kemenag," tambah nya
Akibat viralnya video di media sosial (medsos) tentang Juru Parkir.(jukir) yang mematok tarif pakir di sekitar area masjid Istiqlal sebesar Rp 10.000,- terhadap pengunjung masjid tersebut, Sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) kecamatan Sawah Besar berjaga-jaga di depan pintu gerbang masjid serta menaruh Plang/Rambu untuk mengarahkan para jemaah masjid yang membawa kendaraan bermotor baik roda empat dan roda dua (mobil motor) ke tempat area parkir masjid Istiqlal yang telah di sediakan.***(Yohanes Macpal)
