Sugawa.id - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Banten mengaku heran dan janggal dengan surat undangan pelantikan ratusan pejabat eselon 3 dan 4 yang akan dilakukan hari ini ditandatangani langsung oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar selaku Pejabat Pembina Kepegawaian.
"Sudah 23 tahun saya menjadi PNS baru kali ini surat undangan pelantikan langsung ditandatangani langsung oleh Gubernur. Biasanya yang menandatangani surat undangan adalah Kepala BKD. Kecuali SKnya baru ditandatangani oleh Gubernur selaku PPK," ungkap seorang pejabat eselon 3 di lingkungan kantor Badan Pendapatan Daerah (Bependa) seraya mengirimkan surat undangan pelantikan tersebut, Selasa (2/5/2023).
Dia mengungkapkan adanya tanda tangan Pj Gubernur dalam surat undangan pelantikan menguatkan indikasi selama ini Pj Gubernur tidak melibatkan Kepala BKD untuk melakukan mutasi dan promosi pegawai. "Padahal yang tahu prestasi dan penilaian terhadap kinerja pegawai itu adalah salah satunya BKD," cetusnya.
Dikatakan,mutasi, rotasi dan promosi yang dilakukan hari ini sangat rawan digugat ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara),meski sudah ada surat izin atau rekomendasi dari Kemendagri dan BKN. "Saya meyakini akan ada nanti PNS yang menggugat ke PTUN,apalagi jika sampai pak Al Muktabar tidak lagi menjabat atau tidak diperpanjang sebagai Pj Gubernur," tegasnya.
Sementara pengamat kebijakan public Banten dan akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten Ikhsan Ahmad mengatakan, pengukuhan dan mutasi PNS yang dilakukan oleh Pj Gubernur Banten sangat kental bernuansa politik.
"Artinya jauh dari kepentingan reformasi birokrasi atau peningkatan kapasitas pelayanan publik. Alasannya, keberadaan Pj Gubernur yang baru akan mendapat kepastian menjabat lagi atau tidak di 10 hari ke depan, sehingga diduga kemungkinan besar ada transaksional kepentingan politik 2024 yakni pengembangan pengamanan konfigurasi logistik dan pencalonan 2024," ungkap Ikhsan.
Dikatakan, pengukuhan yang terjadi jauh dari sistem merit mengingat tendensi politik yang menguat bukan kondusifitas penguatan kapasitas, dan terkesan dalam pengaruh deal deal politik yg sudah disepakati.
"Jika PJ Gubernur tidak terpilih lagi maka ada kemungkinan pergantian jabatan juga akan dilakukan oleh Pj Gubernur yang baru. Artinya, birokrasi Banten menjadi sandera kepentingan politik yang berkutat pada kekuasaan. "Pertanyaannya bagaimana dengan posisioning peningkatan akses keberdayaan masyarakat jika politik praktis menjadi panduan kepemimpinan PJ Gubernur ?" tandas Ikhsan.
Hingga kini Kepala BKD Banten Nana Supiana maupun Pj Gubernur Banten Al Muktabar belum memberikan keterangan terkait beredarnya surat undangan pelantikan para pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Pemprov Banten tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, kedua pejabat tersebut hingga kini belum merespon, meski pesan yang dikirimkan sudah dibaca dengan dua tanda centang. *** (Yasril Chaniago)
Artikel Terkait
Ruas Jalan Nasional Cirabit Rusak Parah, BPJN Banten Disorot, Ini Kata ITW
Diserang Para Tokoh Banten, Pj Gubernur Al Muktabar Malah Dapat Dukungan Kaum Muda
Bank Banten KCP Palima Bagikan Takjil Gratis, Komut : Wujud Kepedulian Sosial Perusahaan
Soal Pj Gubernur Banten Jamu Pejabat Pusat saat ke Daerah, Ini Kata Mantan Dirjen Otda Kemendagri
Sukses Perbaiki Jalur Mudik Lebaran 2023, Ini Jalan-jalan yang Dibenahi BPJN Banten
Megawati Soekarnoputri Umumkan Capres PDIP 2024, Jayabaya Siap Menangkan Ganjar Pranowo di Banten
Viral Gaya Hedon Anak Bupati Pandeglang Disorot Netizen, Ini Kata Penggiat Anti Korupsi Banten
Gercep, Al Muktabar Instruksikan Pemprov Jemput Warga Banten Dari Sudan
Kemenlu Apresiasi Pj Gubernur Banten dalam Menangani Pengungsi dari Sudan
Beredar Kabar, Pj Gubernur Banten Siap Lantik 487 Pejabat Eselon 3 dan 4 Hari Ini