Keluarga Sebut Kaitan Mafia Narkoba pada Kematian AKBP Buddy Alfrits, Diduga Dibunuh, Jasadnya Dibuang

- Senin, 1 Mei 2023 | 08:39 WIB
Keluarga curiga kematian AKBP Buddy Alfrits terkait dengan mafia narkoba. Mereka tidak percaya AKBP Buddy Alfrits bunuh diri.  (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)
Keluarga curiga kematian AKBP Buddy Alfrits terkait dengan mafia narkoba. Mereka tidak percaya AKBP Buddy Alfrits bunuh diri. (Ilustrasi: Sugawa/Lucy Indesky)

Sugawa.id – Keluarga curiga kematian AKBP Buddy Alfrits terkait dengan mafia narkoba. Mereka tidak percaya AKBP Buddy Alfrits bunuh diri, sebab tidak ada masalah fisik dan psikologis. AKBP Buddy Alfrits juga dikenal sebagai atlet lari dan aktif di gereja.

Kasus kematian Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits meninggalkan misteri. AKBP Buddy Alfrits meninggal karena tertabrak kereta pada Sabtu (29/4/2023). Sejauh ini AKBP Buddy Alfrits diduga bunuh diri.

Dugaan bunuh diri itu disangkal oleh pihak keluarga AKBP Buddy Alfrits. Cyprus A Tatali, paman dari AKBP Buddy Alfrits justru curiga kemenakannya itu adalah korban pembunuhan.

Baca Juga: Wow, Selain Mal Mewah di Singapura, Sukanto Tanoto Pernah Beli Istana Raja Jerman

"Kami menduga karena ada jabatan baru mungkin ada yang diduga dia mau sidik. Kan Kasat Narkoba, kan narkoba di situ kan berhadapan di situ mafia, pelaku-pelaku mafia," kata Cyprus A Tatali kepada media, Sabtu (29/4/).

AKBP Buddy Alfrits memang baru menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur selama dua minggu.

Kecurigaan Cyprus A Tatali disebabkan karena AKBP Buddy Alfrits sedang dalam kondisi sehat. Menurut Cyprus A Tatali, AKBP Buddy Alfrits cukup aktif di kegiatan sosial di gereja. Jadi secara psikologis AKBP Buddy Alfrits dapat dikatakan sehat.
Di lingkungan kepolisian, AKBP Buddy Alfrits dikenal hobi olah raga lari, rajin mengikuti kompetisi, dan menjuarainya.

Baca Juga: Gol Telat Jota Bawa Liverpool Buka Peluang Bermain di Eropa, Ini Kata Trent Arnold

"Ini jadi pertanyaan besar dari kami keluarga. Kalau tahu-tahu karena jabatan kasat narkoba, lebih baik tak perlu jabatan itu kalau membawa binasa gini bagi keluarga kami. Anggota polisi biasa saja lah," kata Cyprus A Tatali.

Bahkan dia menduga AKBP Buddy Alfrits dibunuh, kemudian dibuang di tengah rel kereta. Menurutnya itu merupakan salah satu cara untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

Cyprus A Tatali menyatakan, kematian mendadak AKBP Buddy Alfrits sangat janggal. Dugaan bunuh diri di rel kereta api dianggap tidak masuk akal.

Baca Juga: Gagal Menang, Napoli Harus Tunda Pesta Juara

"Karena jabatan kasat narkoba, itu jadi pertanyaan besar, dengan kematian mendadak. Tahu-tahu ada berita ditabrak. Tak logis bagi kami, bagi keluarga," imbuhnya. "Kenapa menolak dugaan bunuh diri, alasannya, pamit dari rumah dia sehat, pergi ke kantor Polres Metro Jakarta Timur sempat berbincang dengan Pak Didik yang dimintai tolong untuk merehab ruangannya.”

Dikatakan AKBP Buddy Alfrits sempat menerima telepon dari seseorang saat berada di kantor. Telepon itulah yang mendorongnya untuk berangkat ke suatu tempat. Sesudah itu AKBP Buddy Alfrits ditemukan tewas di pelintasan rel kereta kawasan Pasar Enjo, Jatinegara.

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X