Sugawa.id - Mutasi, rotasi, dan promosi jabatan di lingkungan Kementerian Agraria, Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang dinlai tidak mengacu pada UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 mendapat tanggaan dari Anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional dan Ahli ilmu Pemerintahan Soni Soemarsono.
Menurut Soni, mutasi, rotasi, dan promosi pejabat di lingkungan Kementerian ATR/BPN adalah kewenangan dari pimpinan di lembaga tersebut.
“BPN itu instansi yang memiliki kewenangan menangani urusan pemerintahan pusat bidang pertanahan yang wilayahnya mencakup seluruh Indonesia,” terang Soni kepada Sugawa.id, Rabu (26/4/2023).
Baca Juga: Terjadi Mutasi Antarprovinsi di ATR/BPN, Pakar Ilmu Pemerintahan Bilang Begini
Mantan Dirjen Otda Kemendagri ini menjelaskan, prinsip penempatan pegawai adalah wewenang dari pimpinan. Selain itu, seorang ASN harus siap ditempatkan di mana pun di wilayah Indonesia. Dan, tidak ada alasan ASN untuk menolak perintah dari pimpinan terkait penempatan jabatan.
“Mutasi ataupun promosi antarwilayah dimaksudkan untuk pengembangan karir dan atau setidaknya memperluas pengalaman ASN sebagai tour of duty," cetusnya.
Dikatakan, seorang ASN yang ditempatkan di daerah yang dianggap ‘lemah atau kurang bagus’ terkandung harapan dan pengakuan pada ASN tersebut untuk mampu mendorong dan meningkatkan kinerja.
Baca Juga: Keluarga Ken Admiral Pernah Didatangi AKBP Achiruddin Hasibuan dan Dimaki dengan Bahasa Kotor
“Penempatan ke wilayah yang relatif 'lemah atau kurang bagus' terkandung harapan dan pengakuan pada ASN yang bersangkutan untuk mampu mendorong dan meningkatkan kinerja instansi di tempat yang baru,” ujar Soni.
Lebih lanjut Soni mengatakan tour of duty sangat dibutuhkan agar ASN tidak terlampau lama bekerja di tempat atau wilayah yang sama bertahun-tahun.
“Pertimbangan pimpinan baru untuk penyegaran suasana kerja. Namun, dalam beberapa hal, bisa jadi karena ada penilaian dan beberapa catatan atas perilaku ASN yang bersangkutan, di mana yang tahu hanya pimpinan dan Biro Kepegawaian," tandasnya. *** (Yasril Chaniago)
Artikel Terkait
Tokmas dan Mantan Dirjen Otda Heran Pj Gubernur Banten Boyong 21 JPT Pratama ke Kemendagri
Beredar Kabar Usulan Calon Pj Sekda Banten Ditolak Mendagri, Ini Solusi dari Mantan Dirjen Otda
Penunjukan Pj Gubernur Banten Mendatang Tak Perlu Putra Daerah, Ini Kata Mantan Dirjen Otda
Mantan Dirjen Otda Apresiasi DPRD Banten Objektif Menilai Kinerja Al Muktabar
Soal Pj Gubernur Banten Jamu Pejabat Pusat saat ke Daerah, Ini Kata Mantan Dirjen Otda Kemendagri