Soal Penipuan QRIS Kotak Amal, Ulama Senior Ini Bilang Secara Pidana Saja Salah Apalagi Agama

Sugawa.id - Kasus aksi pria mengganti barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kotak amal Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan yang videonya viral baru-baru ini membuat sejumlah masjid akan lebih berhati-hati mengecek QRISnya.

Imam Masjid Al Azhom Kota Tangerang, KH Ahmad Chaerudin menyatakan pihaknya akan lebih berhati-hati dengan gaya penipuan model ini. “Iya kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi pengelola masjid dimana pun. Karena itu perlu mengecek kode QRIS masing-masing, jangan sampai terjadi penipuan macam ini,” kata Chaerudin.

Mantan Ketua MUI Kota Tangerang ini menyatakan, pihaknya tidak bisa mengawasi masjid selama 24 jam dan selama ini masjid juga selalu terbuka untuk orang yang singgah, jadi kejadian seperti ini harus membuat pengelola masjid lebih waspada.

Baca Juga: Digusur Tol Cijago, Warga Krukut Protes Tanahnya Hilang 37 Meter. Ini Rencananya ke Depan

“Kami juga mungkin akan memberi tanda pada QRIS yang kami tempelkan di kotak amal. Jangan sampai ada orang tak bertanggung jawab yang menggantinya,” tutur Chaerudin.

Ketika ditanya hukumnya menurut Islam, Chaerudin menyatakan jangankan menurut hukum agama, yang namanya pencurian dan penipuan jelas bisa dijerat hukum pidana. “Jangankan hukum agama, hukum pidana saja salah. Ya kita serahkan saja kasus ini ke penegak hukum,” ujarnya.

Sebelumnya viral sebuah video yang menampilkan seorang pria sedang mengelabui jemaah Masjid Nurul Iman Blok M Square dengan cara mengganti QRIS amal masjid tersebut agar dananya masuk ke rekeningnya, bukan rekening masjid.

Baca Juga: Dipakai 40 Tahun Jalan Dahwa Digugat, Begini Kata Komisi IV DPRD Kota Tangerang

Aksi lelaki tersebut terekam CCTV Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan pada Kamis, 6 April 2023 pukul 10.37 WIB. Video itu kemudian viral setelah diunggah akun Instagram @redasamudera.id, Minggu (9/04).

“Hati hati, terutama para DKM Masjid. Telah terjadi modus penipuan mengganti barcode QRIS kotak amal masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta Selatan Lt 7. Slide 2 QRIS palsu, slide 3 QRIS asli. Dan juga pindah ke masjid Kalibata, menempelkan QRIS lagi,” tulis caption pada video itu.

Video tersebut kemudian viral ke berbagai platform media sosial. Di Twitter ada beberapa netizen yang mengunggah video yang diduga rekaman orang yang sama. Bahkan ada yang sudah mendapatkan identitas pelaku dengan cara melakukan scan QRIS palsu.

Pelaku diduga bernama Mohamad Iman Mahlil. Pada laman media sosialnya tercantum profesinya adalah pendiri Tim Restorasi Mesjid. Dari data yang diunggah di media sosial, pelaku seorang sarjana teknik. Dia juga mengaku memegang sertifikasi fraud internasional. Apakah benar dia adalah pelakunya? Masih menunggu pembuktian lebih lanjut.***