Jayabaya dan WH Sebut Al Muktabar Tak Layak Diajukan Jadi Calon Pj Gubernur Banten

Sugawa.id- Dua tokoh masyarakat Banten, yaitu Mulyadi Jayabaya dan mantan Gubernur Banten Wahidin Halim meminta kepada DPRD Provinsi Banten untuk tidak mengusulkan kembali Al Muktabar sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur Banten untuk periode kedua.

Alasannya, Al Muktabar kerap membuat kegaduhan dan tidak berjalannya reformasi birokrasi serta pembangunan yang siginifikan di Banten.

"Al Muktabar sudah tidak layak untuk diusulkan kembali menjadi Pj Gubernur Banten. Harus cari nama lain yang pro terhadap masyarakat Banten," ujar Jayabaya yang juga mantan Bupati Lebak dua periode ini kepada Sugawa.id, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga: Dituding Komersilisasi Wawancara Rafael Alun Trisambodo, Begini Jawaban CNN Indonesia

Menurut Jayabaya,sudah setahun Al Muktabar menjabat sebagai Pj Gubernur Banten,tidak ada perubahan yang dilakukan dan hanya kerap membuat kegaduhan.

"Apa yang sudah dilakukan oleh Pj Gubernur Banten selama ini selain hanya membuat gaduh," tandasnya.

Hal senada dikatakan oleh mantan Gubernur Banten Wahidin Halim. Ia meminta fraksi yang ada di DPRD Banten untuk tidak mengusulkan kembali Al Muktabar sebagai calon Pj Gubernur Banten.

Baca Juga: Presiden Persikabo Bimo Wirjasoekarta Disanksi FIFA Jadi Perbincangan, Ini Poin-Poin yang Dilanggar

Apalagi kata pria yang akrab disapa WH ini, sejumlah tokoh masyarakat dan pendiri Banten sudah menyatakan sikap menolak Al Muktabar untuk menjadi Pj Gubernur.

"Mudah-mudahan dewan mendengarkan aspirasi dari tokoh dan pendiri Provinsi Banten," kaya WH.

Apalagi kata WH, di penghujung masa jabatannya Al Muktabar akan melakukan mutasi, rotasi dan promosi ratusan aparatur sipil negar (ASN) eselon 3 dan eselon 4.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris, Chelsea vs Liverpool Berimbang di Stamford Bridge

"Nafsu amat Al Muktabar mau mutasi, sudah mau berhenti juga," kata mantan Wali Kota Tangerang dua periode ini.

WH menyarankan kepada Al Muktabar, untuk urusan mutasi serahkan saja kepada Penjabat Gubernur yang berikutnya.

"Ada dendam pribadi kayaknya. Pak Yusuf Asda 2 itukan sohib dia waktu sama-sama di Widyaswara, lalu bareng-bareng ke Banten. Namun begitu Yusuf diangkat jadi komisaris Bank Banten, pas Al Muktabar jadi Pj Gubernur langsung Yusuf disikat," ungkap WH.

Baca Juga: KPK Jangan Takut Periksa Menpora Dito Ariotedjo, Jika Memang Terkait Rafael Alun Trisambodo