Sugawa.id - Pekan imunisasi nasional (PIN) Polio akan dilaksanakan pada April dan Mei 2023. Pada program ini Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menargetkan 210.974 anak memperoleh imunisasi polio.
Hal itu disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam rapat koordinasi (rakor) persiapan Sub PIN Polio di Aula Teratai Balai Kota Depok, kemarin.
Menurut Idris, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan keseriusan. Selain itu, ia juga menyampaikan sejumlah instruksi agar pelaksanaan Sub PIN Polio sukses mencapai sasaran.
Baca Juga: THR Karyawan Wajib Dibayar pad H-7 Lebaran, Pemkot Depok Lakukan ini bagi Perusahaan yang Bandel
Pertama, kepada kader kesehatan untuk melakukan pendataan sasaran anak usia 0-59 bulan didampingi oleh petugas puskesmas, yang dimulai dari kelahiran bayi pada Mei 2016 sampai sekarang.
"Kedua, melaksanakan sosialisasi kepada seluruh masyarakat terkait pelaksanaan Sub PIN Polio di Kota Depok," kata Idris.
Ketiga, menyiapkan sarana prasarana dan penunjang lainnya di posyandu atau pos imunisasi lainnya, untuk pelaksanaan kegiatan Sub PIN Polio dengan melibatkan kader posyandu dan TP-PKK kecamatan serta PKK kelurahan sebagai penanggung jawab.
Baca Juga: Sambut Mudik Lebaran 2023, Begini Kondisi Ruas Jalan Bayah-Pelabuhan Ratu Sekarang
"Keempat, menggerakkan seluruh stakeholder di masing-masing wilayah sesuai fungsi dan perannya untuk berpartisipasi pada kegiatan Sub PIN Polio," ujarnya.
Idris menuturkan, dalam pelaksanaan yang harus diperhatikan ialah melakukan pencanangan dimulai tanggal 3 April 2023 serentak se-Kota Depok. Kemudian, melaksanakan pelayanan di posyandu, PAUD/TK/RA sebagai Pos Sub PIN Polio, atau tempat lainnya bersama puskesmas dan kader dibantu oleh organisasi profesi kesehatan, faskes jejaring dan sekolah kesehatan di Kota Depok.
"Sub PIN Polio ini dilaksanakan dengan memberikan imunisasi novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) kepada seluruh sasaran usia 0-59 bulan, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya," imbuhnya.
Masih kata Idris, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk mengevaluasi pelaksanaan Sub PIN Polio. Yakni, melakukan evaluasi capaian per wilayah yang dimonitoring langsung oleh camat maupun lurah setiap hari.
"Serta bersama puskesmas melakukan sweeping bagi anak balita yang belum mendapatkan imunisasi Polio," pungkasnya. ***(Janter)