Sugawa.id – Belum lama ini sebuah video yang menggegerkan viral. Dalam video itu terekam empat lelaki, tiga di antaranya angkat senjata laras panjang sambil mengucapkan sepenggal kalimat yang mengandung kata-kata provokatif. Terlebih lagi salah satunya dikenal sebagai pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi.
"Jadilah hamba yang membunuh bukan yang dibunuh. Perangi orang musyrik di manapun mereka berada," ujar si lelaki yang ternyata adalah Sekretaris Umum (Sekum) MUI Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun itu tampak memegang senjata laras panjang dalam video viral itu. Adegan itu seolah dia ingin mengajak orang angkat senjata.
Kalimat yang diucapkan Sekum MUI Sukabumi, Ujang Hamdun itu mayoritas berbahasa Arab, potongan surat Al-Anfal ayat 60. Dua pria lain berpose angkat senjata laras panjang. Satu pria lagi duduk memegang buku Iqra. Video itu viral di media sosial pada Sabtu (25/03), salah satunya diunggah akun @narkosun.
Baca Juga: Kane Kembali Bawa Inggris Raih Kemenangan, Italia Bangkit Lewat Aksi Retegui
Video berbau provokasi dengan senjata laras panjang itu bikin geger dan gerah netizen, terlebih di bulan Ramadhan ini. Netizen mengira video viral itu adalah ajakan untuk makar, terlebih ada adegan angkat senjata.
Sehari setelah viral, muncul video klarifikasi dari Sekum MUI Sukabumi Ujang Hamdun. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas video yang beredar dan meresahkan warga Indonesia. Kami ingin mengklarifikasi, yang kami gunakan dalam video tersebut adalah semua senapan angin,” ujar Sekum MUI Sukabumi Ujang Hamdun dalam YouTube Kodim 08/07 Kota Sukabumi, Minggu (26/03).
Sekum MUI bersama tiga temannya didampingi antara lain oleh Kasi Intel Korem 061/ SK Letkol Arm Syaiful, dan Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf. Dedy Ariyanto.
Baca Juga: Unggul Tipis, Ridwan Kamil Jadi Cawapres dengan Elektabilitas Tertinggi Versi Indikator Politik
“Saya bersama rekan-rekan saya, ini ada Kang Anton, Kang Rozak dan David, bahwa pertama saya sampaikan dulu secara tegas, saya NKRI dan kegiatan saya membina narapidana dan napiter, kemarin baru deklarasi setia kepada NKRI, ikrar kembali setia kepada negara,” ujar Sekum MUI Sukabumi Ujang Hamdun.
Dia mengaku bahwa video itu dibuat untuk kalangan internal pengajian, dan tidak menyangka ada yang menyebarkannya. Menurutnya, dalam video itu tidak mengandung provokasi.
“Kami tidak punya latar belakang dari garis keras atau melawan negara, radikalis, makar, karena latar belakang kami tidak di situ semua,” ujar Ujang. Dia menyatakan semua senjata laras panjang sudah diserahkan kepada TNI.
Baca Juga: Catat! H- 10 Jalan Nasional Rangkasbitung - Labuan Mulus
Beberapa netizen memberi komentar pada video tersebut. Salah satunya Usman Nurzaman yang menulis, “Harusnya MUI bersih dari2 orang2 seperti ini, sungguh miris liatnya.”
Netizen lain Edos My Dream berkomentar, “Ini orang-orang yang otaknya terpapar terorisme. Ga cukup dengan minta maaf.”
Artikel Terkait
Masjid Tertua di Depok, Mana Sajakah?
Disdik Depok Keluarkan Aturan KBM Selama Ramadhan
Kesal Galian Air Rusak, Ketua DPRD DKI Akan Panggil Kontraktor Proyek
Kota Depok Buka Program Wirausaha Baru, Ini Syarat-Syarat yang Harus Dipenuhi
2.000 Warteg Tutup di Bulan Ramadhan, Ini Penjelasannya