Indentitas Belum Diketahui, Koper Pembuang Mayat Korban Mutilasi Tenjo Sempat Dikira Berisi Uang

- Kamis, 16 Maret 2023 | 05:47 WIB
Ilustrasi Police Line (Freepik)
Ilustrasi Police Line (Freepik)

Sugawa.id - Koper yang dipakai untuk membuang mayat Korban Mutilasi di Desa Singabangsa, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023) sempat dikira warga sebagai koper yang berisi uang.

Koper berwarna merah  itu kali pertama ditermukan warga di kawasan Tenjo, perbatasan antara Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor.
Warga kemudian kaget setelah mengetahui bahwa koper tersebut ternyata berisi potongan tubuh manusia yang telah dimutilasi.

Saat ditemukan, korban dalam keadaan tanpa busana dan terikat. Sementara kaki dan kepala korban juga tidak berada di koper tersebut. Diduga, pelaku sengaja membuang kepala dan kaki korban di lokasi berbeda untuk mengaburkan barang bukti.

Baca Juga: Mengejutkan!!! Ini Momen Sisca Saras JKT48 Mengundurkan Diri Lewat Akun Twitter, Auto Trending....

Menurut Kasi Humas polres bogor, Iptu Desi Triana, Satreskrim polres bogor dan Polsek Tenjo masih melakukan tempat olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari bukti-bukti terkait identitas korban.

Dia menyebutkan koper berukuran 28 inch itu ditemukan warga pada Rabu (15/3/2023) sekitar pukul 07.30 WIB di pinggir jalan desa.

Dendi, Ketua RW setempat menyatakan dirinya menerima laporan dari warga soal penemuan mayat orang dewasa yang diduga berjenis kelamin laki-laki itu pada Rabu pagi. Saat itu ada warga yang melihat koper tersebut tapi tidak tahu isinya apa.

Bahkan beberapa warga sempat bercanda jangan-jangan koper tersebut berisi uang, tapi betapa kagetnya warga setelah mengetahui kalau koper tersebut ternyata berisi potongan tubuh manusia yang diduga Korban Mutilasi.

“Kemudian warga melapor ke RT setempat dan RT melapor pada saya. Saat saya tiba di lokasi, kondisi sudah ramai," tutur Dendi yang segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat.

Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi mengaku tak langsung melakukan olah TKP karena masih petugas dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri. "Kami hanya mengamankan TKP supaya jangan sampai tersentuh orang," kata Suyadi.

Hingga Kamis (16/3/2023), Polisi masih kesulitan mengidentifikasi identitas korban. Menurut Kapolsek Tenjo hal itu karena belum adanya bukti penunjang untuk mengetahui identitas korban. Hanya saja jenazah korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk menjalani otopsi guna mencari tahu penyebab kematian korban dan mungkin mendapatkan identitas korban.

Polisi kesulitan melakukan penyelidikan karena di TKP juga tidak ditemukan identitas korban. Satu-satunya ciri yang bisa menjadi kunci pencarian identitas korban adanya tato bergambar abstrak tubuh manusia di tubuh korban.***

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Daftar Nama Calon Pj Gubernur Banten

Kamis, 30 Maret 2023 | 06:29 WIB
X