Tokoh Masyarakat dan Ulama Sesalkan Tak Ada Perhatian LPTQ Banten pada Qori Berprestasi

- Selasa, 21 Februari 2023 | 23:14 WIB

Qori cilik asal Banten Zamzam Ardabii saat diterima oleh Wali Kota Serang (foto istimewa)

 

Sugawa.id - Tokoh sentral masyarakat Banten H Mulyadi Jayabaya sangat menyesalkan tidak adanya perhatian sama sekali dari Lembaga Pengambangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Banten terhadap qori cilik asal Kota Serang, Zamzam Ardabili yang sudah berhasil membawa harum nama Indonesia umumnya dan Banten khusnya dalam lomba Musabaqah Tijan Annur Qatar untuk negara Asia.  

“Kalaupun tidak bersedia memberikan uang kadeudeuh, paling tidak ada dari unsur LPTQ Banten yang menjemput qori cilik tersebut di Bandara atau di Serang. Jangan hanya sibuk mengurusi anggaran LPTQ saja, namun juga harus memperhatikan kebutuhan para qori dan qoriah dalam upaya peningkatan prestasi qori dan qoriah asal Banten agar dalam lomba MTQ tingkat nasional tidak memalukan LAGI seperti MTQ Nasional tahun lalu,” ujar Jayabaya kepada SUGAWA.ID, Selasa (21/2/2023).

Ia juga meminta kepada Pj Gubernur Banten untuk mengevaluasi orang-orang yang ada di LPTQ, termasuk mengevaluasi anggaran yang ada di LPTQ agar ke depannya para qori dan qoriah Banten dapat bersaing dan membawa harus nama Banten di MTQ tingkat Nasional.

Banten ini dikenal sebagai daerah relegius,maka prestasi para qori qoriahnya juga harus bisa menunjukan prestasi yang gemilang di kancah nasional dan internasional,” ujar mantan Bupati Lebak dua periode dan wakil ketua umum Kadin Indonesia ini.

Hal senada dikatakan oleh ulama kharismatik Banten yang juga ketua PCNU (Pengurus Cabang Nahdatul Ulama) Kota Serang KH Matin Syarkowi yang meminta agar LPTQ selektif lebih melakukan rekruitmen peserta musabaqoh.

“Bahwa LPTQ kurang memberikan perhatian terhadap qori/qoriah memang betul, dan juga lemah dalam hal pembinaan yang berkelanjutan,” ungkap KH Matin Syarkowi.

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan melorotnya prestasi qori/qoriah asal Banten. Salah satunya adalah sistem rekruitmen peserta Musabaqahnya yang perlu ditinjau ulang.“Misalnya kalau qori yang pernah menjadi juara di semua tingkatan idealnya tidak lagi bisa diikitsertakan dalam level yng sama,’ cetsunya.

Ia menegaskan, intinya MTQ jangan sampai hanya dijadikan alat prestise, tetapi MTQ apapun bidang dan katagorinya haruslah lebih memperhatikan makna filosofi dari Musabaqoh itu sendiri, yaitu melahirkan generasi geerasi Quranik, mendorong masyarakat untuk belajar Al-Quran.

Sementara Ketua LPTQ Banten M Tranggono yang juga menjabat sebagai Pj Sekda Banten tidak bersedia memberikan tanggaan atas prestasi qori cilik asal Banten yang berhasil menjadi juara di negara orang lain tersebut.

Ketika dikofirmasi melalui pesan whatsapp dan telepon genggamnya,meski dalam kondisi aktif, namun mantan kepala Dinas PUPR Banten ini tidak merespon.(yas)

Sebelumnya, qori cilik Zamzam Ardabiili,warga Kampung Kubang Apu R 06/02,Kelurahan Terondol,Kota Serang,berhasil menjadi jura dalam loma muzabaqoh tingat itereasional yang diselenggerakan di Qatar.

Ironisnya, kepulangan ke tanah air dan keikutsertaan qori cilik dalam lomba musabaqoh yang diikuti oleh beberapa negara itu tidak diketahui oleh LPTQ Banten.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Disdik Depok Keluarkan Aturan KBM Selama Ramadhan

Jumat, 24 Maret 2023 | 23:53 WIB

Masjid Tertua di Depok, Mana Sajakah?

Jumat, 24 Maret 2023 | 17:57 WIB
X