Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Wilayah Banten. (Foto: Ist)
Sugawa.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Wilayah Banten memuji keberhasilan Gubernur Wahidin Halim dalam melakukan gebrakan untuk membangun Provinsi Banten lebih maju.
Koordinator BEM Nusantara Wilayah Banten, Mad Hapip mengatakan, di bawah kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim, Provinsi Banten yang sudah berumur 20 tahun lebih, kini mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Mad Hapip mengatakan, beberapa gebrakan yang dilakukan Gubernur Wahidin Halim yakni peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik di Provinsi Banten.
Tidak hanya itu, Gubernur Wahidin Halim juga membangun kawasan Kesultanan Banten atau revitalisasi Banten Lama. Ini merupakan langkah kemajuan cukup besar untuk peradaban di Provinsi Banten.
Nahkoda BEM Nusantara Wilayah Banten, yang terpilih pada Temu Nasional XII ini, menyebutkan, revitalisasi kawasan Kesultanan Banten merupakan langkah membangun peradaban. Kawasan Kesultanan Banten merupakan tempat ziarah yang kini dikunjungi oleh 9 juta pengunjung per tahun.
"Saya Mad Hapip, koordinator terpilih pada Kongres BEM Nusantara XII di Surabaya, mewakili mahasiswa Banten, mengucapkan terima kasih atas upaya dan kerja keras Bapak Wahidin Halim selaku gubernur Banten yang telah membawa angin segar bagi pembangunan di Provinsi Banten," katanya, Sabtu (3/4/2021).
Mad Hapip mengatakan, saat ini kondisi kawasan Kesultanan Banten sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. “Sekarang, mahasiswa-mahasiswa Banten dapat membanggakan salah satu peninggalan sejarah di Banten yang sudah terlihat rapi dan indah,” ujarnya.
Gubernur Wahidin Halim, kata Mad Hapip, telah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik di Provinsi Banten. Kesejahteraan guru honorer SMA, SMK dan Sekolah Khusus (SKh) Negeri mengalami peningkatan.
“Saya berharap, kualitas pendidikan terus ditingkatkan secara maksimal. Terutama kualitas tenaga pendidik agar menciptakan lulusan yang mampu bersaing di era global, serta mampu menekan angka pengangguran di Provinsi Banten,” ujarnya.
Mad Hapip juga sangat berharap, kawasan Banten Lama atau Kesultanan Banten bisa menjadi salah satu destinasi wisata religi, bukan hanya terkenal secara nasional, tetapi juga di tingkat internasional. (dam)