TPA Cipayung (sugawa.id)
Sugawa.id - Kepala UPT TPA Cipayung Kota Depok Ardan Kurniawan menuturkan, pemindahan pembuangan sampah ke TPPAS Lulut Nambo tak kunjung terealisasi hingga membuat Pemkot Depok memutuskan untuk merevitalisasi TPA Cipayung.
Untuk diketahui, ketinggian sampah di TPA Cipayung saat ini sudah mencapai 23 meter yang nantinya dikhawatirkan menimbulkan longsor. Oleh karena itu, dalam mengatasi persoalan tersebut salah satunya mengurangi sampah dengan cara membuang ke Tempat Pengelolaan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kabupaten Bogor. "Tapi Nambo ini tidak jalan-jalan, jadi ya sudah, kami harus konsentrasi dengan TPA sendiri," kata Ardan, Kamis (15/10/2020).
Ardan mengungkapkan, pemindahan pembuangan sampah ke TPPAS Lulut Nambo sebenarnya sudah diajukan Pemkot Depok sejak 2019. Hal itu dikarenakan TPA Cipayung sudah over kapasitas dan semakin sulit menampung timbunan sampah. Namun pada 2019 lalu, Kota Depok juga berulang kali meminta kepada Gubernur Jawa Barat agar bisa membuang sampah ke TPPAS Lulut Nambo.
Kendati sudah direstui dari Gubernur, Pemkot Depok belum juga mendapat lampu hijau membuang sampah ke sana. "Namun, hingga kini TPPAS Lulut Nambo belum juga dioperasikan," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana akan meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok pada pekan depan. Dia berjanji akan membereskan masalah TPA Cipayung. "Nanti minggu depan, saya akan kunjungi TPA apakah bisa diselesaikan di tempat atau harus dipindah," kata Emil.
Dijelaskan, TPPAS Lulut Nambo nantinya bisa menampung sampah asal Bogor, Depok dan Tangerang Selatan. Akan tetapi, untuk saat ini lokasi tersebut masih bermasalah dengan pihak investor. "Tanahnya sudah ada tinggal kepastian dan kebijakan, saya selesaikan dengan cepat ada masalah wanprestasi dari investor, saya bereskan dulu," ungkapnya. (ter)