• Kamis, 28 September 2023

Hanya 50 Angkot di Kota Depok Beroperasi, Ini Kata Organda dan Dishub

- Rabu, 13 September 2023 | 09:19 WIB
ngkutan umum perkotaan (angkot) jurusan Kampung Sawah-Terminal Depok sedang memasuki terminal sementara di depan Stasiun Depok Baru (SUGAWA/Janter)
ngkutan umum perkotaan (angkot) jurusan Kampung Sawah-Terminal Depok sedang memasuki terminal sementara di depan Stasiun Depok Baru (SUGAWA/Janter)

SUGAWA.ID - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Depok menyebut ribuan angkutan umum perkotaan (angkot) hidup segan matipun tidak mau alias mati suri karena Wali Kota dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok tak memiliki visi pengembangan transportasi publik di Kota Depok. Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Organda Kota Depok, Muhammad Hasim.

Menurut Ketua Organda Kota Depok, Muhammad Hasim, saat ini angkot yang beroperasi atau melintas di jalan-jalan Kota Depok sudah sangat langka akibat kehilangan penumpang.

"Dari total 3.050 angkot dari 46 trayek di Kota Depok, cuma tersisa 50 angkot saja yang masih beroperasi. Sedangkan 3.000 lainnya mati suri dan jadi barang rongsokan," papar Hasim, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Cetak Sejarah, Erick Thohir Dinilai Bangun Suasana Harmonis dan Kondusif di Timnas

50 angkot yang tersisa itu, kata dia, beroperasi di wilayah barat dan wilayah timur Kota Depok. Wilayah barat, yakni Sawangan dan Bojongsari. Sedangkan wilayah timur yakni Simpangan Depok.

"Ada 50 angkot yang masih beroperasi itu hanya terlihat melayani Sawangan, Bojongsari dan Simpangan Depok," tuturnya.

Fenomena itu terjadi, masih katanya, lantaran dari kemudahan masyarakat memiliki kendaraan pribadi ditambah hadirnya transportasi alternatif berbasis online.

Baca Juga: Menang Atas Turkmenistan, Indonesia Cetak Sejarah ke Piala Asia U23. Ini Kata Erick Thohir

"Wali Kota Depok Muhammad Idris dan Dishub harusnya dapat mencari solusi agar 3.000 angkot tidak mati suri, salah satunya ialah membatasi kendaraan pribadi dan transportasi alternatif berbasis online seperti ojek online (ojol)," ujarnya.

Padahal, sambung Hasim, setiap tahun ruas jalan di Kota Depok menerima dana yang sangat besar. Artinya, pengembangan transportasi umum perlu dipelihara dan dirawat. Dirinya berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dapat mengeluarkan kebijakan supaya angkot tidak mati suri.

"Sudah bertahun-tahun ini sulit bagi Wali Kota dan Dishub untuk memiliki fokus terkait hal itu. Semoga Wali Kota yang baru hasil pilkada 2024 memiliki visi pengembangan transportasi publik di Kota Depok," imbuhnya.

Baca Juga: PTUN Bandung Tolak Gugatan Terkait Pemusnahan Aset Bangunan SDN Pondok Cina 1. Penggugat Bilang Begini

Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Depok, Aan Syurahman mengakui adanya penurunan jumlah angkot yang beroperasi di wilayahnya dari hari ke hari, bulan ke bulan, hingga tahun ke tahun.

Dia menyebutkan penyusutan tersebut merupakan dampak dari menurunnya jumlah penumpang. "Ya. Jumlah angkot yang beroperasi jauh berkurang," kata Aan. ***(janter)

Halaman:

Editor: Wahyu Wibisana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa Meninggal Dunia

Rabu, 27 September 2023 | 19:31 WIB

Pelaku KDRT di Cinere Disidangkan, Ini Dakwaan JPU

Rabu, 13 September 2023 | 22:53 WIB
X