SUGAWA.ID - Chelsea dan Juventus mendapatkan sanksi dari badan sepak bola Eropa, UEFA terkait pelanggaran Finansial Fair Play (FFP).
Atas pelanggaran Finansial Fair Play (FFP) ini Chelsea didenda £ 8,6 juta atau €10 juta dan Juventus didenda €20 juta, namun denda €10 juta lainnya ditangguhkan oleh UEFA. Namun klub Kota Turin itu mendapat larangan bermain di kompetisi Eropa untuk musim 2023/24. Posisinya di Liga Konferensi Eropa akan diambil oleh Fiorentina.
Sanksi pelanggaran Finansial Fair Play (FFP) tersebut menjadi pukulan telak bagi pemilik baru Chelse setelah klub asal London itu tampil mengecewakan musim lalu dengan hanya finis sebagai peringkat ke-12 di Liga Premier meskipun mereka sudah mengeluarkan sekitar 600 juta pounds dalam bursa transfer sejak kedatangan Boehly. Prestasi ini merupakan yang terburuk sejak 1993/94.
Baca Juga: APPRI Dorong Pemahaman Pengukuran PR Berbasis AMEC, Ini Alasannya
Namun Chelsea sudah menyetujui penyelesaian sanksi dengan UEFA dan akan membayarkan denda senilai 8,6 juta poundsterling dan siap menyampaikan informasi keuangan yang dipermasalahkan selama era Roman Abramovich.
Todd Boehly dan Clearlake Capital mengambil alih klub berjuluk The Blues tersebut pada Mei tahun lalu setelah Abramovich dikenai sanksi atas hubungannya dengan presiden Rusia Vladimir Putin.
Chelsea sendiri sudah mengeluarkan pernyataan resmi yang berbunyi, "Grup kepemilikan Chelsea FC menyelesaikan pembelian klub pada 30 Mei 2022. Selama proses uji tuntas menyeluruh sebelum penyelesaian pembelian, grup kepemilikan sadar ada pelaporan keuangan yang berpotensi tak lengkap mengenai transaksi historis selama periode kepemilikan sebelumnya."
Baca Juga: Dirjenpas dan 2 Orang Petugas Wali Pemasyarakatan Terima Penghargaan BNPT Awards 2023
"Kami pun segera melaporkan sendiri masalah ini ke UEFA. Chelsea telah sepenuhnya bekerja sama dan membantu UEFA dalam penyelidikannya atas masalah ini dan, setelah analisis oleh Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA, klub telah menandatangani perjanjian penyelesaian dengan UEFA. Berdasarkan penyelesaian itu, klub harus membayar kontribusi keuangan sebesar 10 juta Euro ke UEFA,” tulis pernyataan klub seperti dikutip dari Sky Sport, Sabtu, 29 Juli 2023.
Dikatakan, sesuai dengan prinsip-prinsip inti kelompok kepemilikan klub tentang kepatuhan dan transparansi dengan regulatornya, klub berterima kasih bahwa kasus ini telah diselesaikan dengan pengungkapan informasi secara proaktif kepada UEFA dan penyelesaian yang sepenuhnya menyelesaikan masalah yang dilaporkan.
"Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kami kepada UEFA atas pertimbangannya atas masalah ini. Chelsea sangat menghargai hubungannya dengan UEFA dan berharap untuk membangun hubungan itu di tahun-tahun mendatang,” tulis pernyataan klub.
Sementara sanksi lebih berat diterima Juventus. Klub berjuluk Si Nyonya Tua itu harus membayar denda 20 juta Euro, dimana 10 juta Euro sudah dibayar dan 10 juta lagi ditangguhkan dan bisa dikurangi jika klub mematuhi aturan pemantauan keuangan UEFA di musim mendatang.
UEFA juga melarang Juventus berlaga di Liga Konferensi Eropa musim ini akibat kasus penyimpangan keuangan tersebut. Juventus terdeteksi melanggar aturan melanggar peraturan UEFA Club Licensing dan Financial Fair Play dalam transaksi historis yang terjadi antara tahun 2012 dan 2019.
Artikel Terkait
Chelsea Kontrak Mauricio Pochettino untuk Musim Depan, Trio Argentina Jadi Target Bursa Transfer
Menang Telak Atas Chelsea, MU Kirim Liverpool Main di Liga Europa
Bawa Tim Wanita Chelsea Juara Liga Inggris, Pelatih Emma Hayes Enggan Bicara Soal Masa Depan
Tawaran MU Terhadap Mount Ditolak Chelsea, Erik ten Hag Siap Alihkan Pilihan ke Pemain Ini
Chelsea Kembali Tolak Tawaran Kedua Man United untuk Mount, Apa Ini Alasannya
Manchester United Resmi Datangkan Mount dari Chelsea, Kiper Inter Milan Jadi Target Selanjutnya
Gila, Brighton Tolak Tawaran Rp 1,5 triliun Chelsea untuk Moises Caicedo. Akankah The Blues Alihkan Fokus?