Mikel Arteta Ungkapkan Doyan Bajak Pemain Manchester City, "Gabriel Jesus Maupun Zinchenko membuat Saya Takjub

SUGAWA.ID- The Gunners, Arsenal doyan membeli pemain dari klub rival di Liga Inggris seperti Manchester City. Ada alasan di balik keputusan tersebut.

Seperti contoh dua pemain Manchester City yang dibeli Arsenal pada musim panas lalu 2022. Yakni Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchencko.

Gabriel Jesus, pemain timnas Brasil tersebut ditebus Arsenal dari Manchester City dengan harga 45 juta poundsterling. Sementara itu, remaja Ukraina, Zinchenko dimahar dengan 32 juta pound.

Baca Juga: Awas Pilih AC Jangan Sekadar Murah, Perhatikan Benar Lebel Ini Kalau Mau Hemat Energi, Berikut Penjelasannya

Kedua pemain Gabriel Jesus dan Zinchencko menjadi tulang punggung Arsenal sepanjang musim 2022/2023. Seperti yang diketahui, Meriam London berhasil finis kedua di Liga Inggris, hanya kalah Head to Head dari Manchester City yang menjadi juara liga Inggris 2022/2023.

Juru taktik The Gunners, Mikel Arteta, mengakui kualitas yang ditunjukkan Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchencko. Diakuinya pembelian kedua pemain tersebut dari The Citizen julukan Manchester City, dikarenakan sudah mengenal karakter permainan dua pemain tersebut.

Lebih dalam lagi, Mikel Arteta sudah tahu persis kualitas-kualitas pemain yang dimiliki Manchester City, Asuhan Pep Guardiola, saat menjadi asisten pelatih di Manchester City. Faktor tersebutlah yang membuatnya gemar 'membajak' skuad Pep Guardiola.

Baca Juga: Ibu-Ibu Senam Zumba AR 1 Dukung Gus Muhaimin Jadi Presiden 2024, Ini Alasannya

"Mudah, karena mereka sangat bagus, saya sangat mengenal mereka dan saya melatih mereka selama empat tahun. Skill Gabriel Jesus maupun Zinchenko membuat saya takjub, selain karakter mentalitas dan bakat yang mereka miliki," kata Arteta kepada Marca.

"Kami sudah melakukan rotasi pemain, dengan rata-rata masih sangat muda yang akan menghasilkan kinerja dan nilai. Kami memiliki pemilik yang selaras dengan kami: membangun tim pemenang yang didukung dari waktu ke waktu, tanpa banyak investasi," sambungnya.

"Namun, permintaan meningkat dan kami harus pergi ke pasar untuk menemukan apa yang belum kami tingkatkan," Dalam penuturannya. *(Amos Aria Putra)