Enea Bastianini Sebut Dirinya Sadar Tak Dapat Berjuang untuk Gelar Juara Dunia di Musim Ini, Begini Alasannya

SUGAWA.ID- Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini membuat pernyataan yang controversial bahwa dirinya sudah menyerah dari perebutan gelar juara MotoGP 2023.

Pembalap asal Rimini, Italia tersebut mengawali musim 2023 kali ini dengan kondisi yang tidak baik-baik saja. Lantaran Enea Bastianini mengalami cedera berkepanjangan, yang membuatnya terpaksa absen di beberapa seri MotoGP.

Seperti yang diketahui, Enea Bastianini adalah rekrutmen baru dari tim Ducati Lenovo. Sebelumnya pembalap 25 tahun itu, membalap untuk tim Ducati Gresini Racing.

Baca Juga: 5 Penyebab Meninggalnya Muhammad Fajri, Pria Obesitas asal Tangerang, Faktor Nomor 4 Ini Sering Dialami

"Saya belum bisa memanfaatkan potensi saya sepenuhnya dan saya tidak dalam kondisi terbaik di atas motor ini," ungkap Bastianini kepada The Race, Kamis,(22Juni 2023)

"Saya tidak khawatir tentang masa depan saya, tetapi jelas bahwa itu adalah kekecewaan terbesar. Bagi seorang yang berjiwa kompetisi seperti saya, menyadari bahwa kondisi saya tak dapat berjuang untuk gelar juara dunia di musim ini. Begitulah yang terjadi tahun ini, saya sangat kecewa pada diri saya." sambungnya.

Enea Bastianini sebelumnya digadang-gadang bakal bersinar di MotoGP 2023 bersama tim pabrikan Ducati Lenovo. Namun, Dewi Fortuna sepertinya belum berpihak pada pembalap yang berjuluk La Bastia tersebut.

Baca Juga: Kasus Pengemplang Pajak Kakak Beradik di Kota Depok Segera Disidangkan, Nilai Kerugian Negara Fantastis!

Malang untuknya yang mengalami insiden crash hebat pada sesi Sprint Race di seri awal MotoGP Portimao, Portugal.

Dia mengalami patah tulang belikat, hingga harus absen selama 5 seri sebelum akhirnya comeback di seri MotoGP, Italia.

Praktis saat ini Bastianini hanya fokus untuk penyembuhan tulangnya. Kendati sudah semakin membaik, cedera itu bisa menimbulkan masalah jika tidak dikelola dengan benar.

"Saya menjalani fisioterapi dan saya mencoba mengembalikan otot saya dengan cara terbaik. Mengingat getaran dan tenaga besar yang saya rasakan di jok, kembali ke motor MotoGP sangat sulit," Ungkap pembalap yang berhasil finis di posisi delapan pada seri MotoGP, Jerman 2023 itu.***(Amos Aria Putra)