Inter Milan Lolos ke Partai Final Liga Champions, Simone Inzaghi Sentil Kewarganegaraan Wasit

Sugawa.id- Laga Liga Champions babak semifinal leg ke dua Inter Milan berhasil menumbangkan mimpi tim sekotanya, AC Milan dalam semifinal Liga Champions musim kompetisi 2022/2023 yang digelar, Rabu (17/5/2023) dini hari WIB. Lukaku dan kawan-kawan menang tipis dengan skor 1-0.

Nerazzurri yang Berbekal kemenangan 2-0 di leg pertama pada pekan lalu, tampil lebih percaya diri di laga kali ini. AC Milan yang sudah terpaut aggregat 2-0 mencoba dengan segala taktik untuk mengejar ketinggalan, namun berkat kedisiplinan lini bertahan skuad asuhan Simone Inzaghi yang solid.

Membuat pertandingan pada babak pertama berakhir tanpa gol. Setelah Laga turun minum alias babak kedua, Inter yang tampil konsisten pada akhirnya dapat memanfaatkan peluang di menit (74') lewat penyerang 26 tahun Lautaro Martinez. Dan hingga peluit panjang dibunyikan skor 1-0 tidak berubah, berkat hasil tersebut Inter Milan berhak untuk lolos ke babak Final Liga Champions dengan agregat 3-0.

Baca Juga: Ini Sejumlah Kontroversi Puan Maharani yang Disorot Media dan Netizen, Nomor 5 Malah Sampai Libatkan Polisi

Namun ada yang unik dari sesi konferensi press, Simone Inzaghi menyoroti kewarganegaraan wasit yang memimpin laga, wasit yang pada laga itu ketiganya berasal dari Prancis, Clement Turpin wasit kepala, didampingi assisten Stephanie Frappart, Benjamin Pages dan juga Nicolas Danos.

“Saya punya banyak relasi dan kawan di sepak bola yang menghubungi saya tentang pemilihan wasit pada laga ini, ketika mereka melihat dan penunjukan wasit Prancis, dan kemudian ada empat pemain asal Prancis di skuad AC Milan. Namun, tidak ada masalah bagi saya, kami sangat percaya diri pada laga ini," ujar Inzaghi, dilansir dari media italia.

Baca Juga: Tips War Tiket dan Harga Tiket Konser Coldplay Setelah Pajak di GBK

Fakta menarik dari hasil impresif ini membuat Inter Milan akhirnya dapat mencicipi kembali atmosfir babak final liga Champions. Setelah terakhir kali pada tahun 2010 tepatnya 13 tahun silam Nerazzurri merasakan getirnya perjuangan merangkul trofi si kuping besar Liga Champions.

Skuad yang saat itu masih diasuh the special one, Jose Mourinho keluar sebagai kampiun berkat kemenangan 2-0 atas wakil Jerman, Bayern Muenchen. Dimana Striker murni Diego Milito menjadi pahlawan Skuad Biru-Hitam berkat dua golnya ke gawang Bayern Munchen kala itu. ***(Amos Aria Putra)