Sugawa.id - Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales sempat mengakui bahwa dirinya terbawa emosi dan kesal usai insiden Crash yang dialami dirinya dengan pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. Keduanya harus menyudahi Race lebih awal dan berakhir di gravel trap, sikap Maverick Vinales yang sempat memukul helm dan mendorong Francesco Bagnaia sesaat setelah crash. Keduanya lalu berselisih yang akhirnya dipisahkan oleh para marshal setelah menyerang satu sama lain.
“Saya rasa melewatinya dengan sangat bersih dan kemudian itu terjadi, sudut pandang saya adalah dia (Pecco) bisa meninggalkan sedikit lebih banyak ruang untuk saya dalam perubahan arah ini. Tapi mau di kata apa, sayang sekali karena kami sama-sama mengambil titik nol di akhir pekan di mana kami sangat cepat karena disini (Le Mans) butuh kecepatan dan mungkin ini adalah seri di balapan tercepat," ungkap Vinales.
Mantan pembalap Yamaha Monster Energi itu menuturkan agar insiden tersebut biar FIM yang memberi kesimpulan.
Baca Juga: Tanggapan Luca Marini Usai Gagal Finis di MotoGP Prancis: Alex Menabrak Saya Dari Belakang
"Saya tidak tahu di mana (Bagnaia) berada. Saya pikir dia bisa melihat saya sedikit ketika dia mengubah arah. Tapi itu selalu rumit. Anda memiliki banyak sudut pandang dan saya pikir Steward perlu memutuskan.
"Namun, Tim Steward FIM yang telah berbicara dan berdiskusi dengan Maverick Vinales dan Francesco Bagnaia tentang insiden tersebut, belum memberi keputusan tentang hukuman apa yang nanti diberikan.
"Pada akhirnya, bagi saya, ini adalah insiden balapan, tidak lebih dari itu, Saya sudah berbicara (dengan Steward). Saya juga berbicara dengan Pecco. Kami memberikan sudut pandang kami dan pada akhirnya kami harus menghormati pembalap (lainnya).
Baca Juga: Chelsea Kontrak Mauricio Pochettino untuk Musim Depan, Trio Argentina Jadi Target Bursa Transfer
"Pecco dan saya termasuk yang paling bersih di Race line (garis balap) dan tidak ada hal di luar race untuk saling menjatuhkan artinya untuk saling bertarung." Saat dirinya ditanya soal selisih paham di gravel trap, Maverick Vinales menjawab.
"Tidak lebih karena emosi dan rasa adrenalin saja, Terutama saya sangat marah karena menurut saya di trek itu saya punya potensi untuk memenangkan balapan, jadi saya sangat kesal dan seolah tak percaya sampai saya sadari ternyata diri saya sudah menyentuh gravel. Saya sangat marah kala itu padanya (Pecco).
Namun, setelahnya saya sadar ini balapan normal siapapun bisa mengalami dan setelah itu kami berdua berjabat tangan. Kami sadar bahwa ini balapan dan Anda harus memiliki rasa hormat di antara para pembalap." Tutup pria yang pernah di skors oleh Yamaha itu pada media MotoGP. ***(Amos Aria Putra)
Artikel Terkait
Hasil Race MotoGP Spanyol: Francesco Bagnaia Juara, Fabio Quartararo Melempem
Miguel Oliveira Absen di MotoGP Prancis, Lorenzo Savadori Siap Jadi Pengganti
Mantan Juara Dunia Lima kali MotoGP Jorge Lorenzo Sebut Yamaha Alami Kesulitan Berkompetisi, Ini Alasannya
Aleix Espargaro Kritik Privilege Marc Marquez di MotoGP
Fabio Quartararo Optimistis Menatap Seri MotoGP Le Mans Akhir Pekan Ini
Jack Miller Sabotase Laptime Tercepat, FP1 MotoGP Le Mans, Prancis
Francesco Bagnaia Sindir FIM Steward Usai Seri Sprint Race MotoGP Prancis
Hasil Race MotoGP Prancis, Marco Bezzecchi Juara ,Marc Marquez Cium Aspal di Dua Lap Akhir
Tanggapan Luca Marini Usai Gagal Finis di MotoGP Prancis: Alex Menabrak Saya Dari Belakang
Penjelasan Maverick Vinales Usai Crash Dengan Pecco di Lap Ke lima, MotoGP Prancis
Setelah 33 Tahun, Timnas Indonesia Kembali Raih Emas SEA Games. Kalahkan Thailand Lewat Drama 4 Kartu Merah