Fabio Quartararo Balas Komentar Pedas Jorge Lorenzo Soal Performa Yamaha, Ini Responsnya

Sugawa.id- Fabio Quartararo menanggapi kritikan legenda MotoGP Jorge Lorenzo, yang menilai kondisi Yamaha pascaempat seri pembuka MotoGP 2023 masih melempem.

Lorenzo menanggapi pertanyaan media soal Yamaha. Dia berkomentar bawah kondisi Yamaha saat ini sedang tersesat. Dia menawarkan dirinya untuk membantu pabrikan asal Jepang tersebut untuk meriset YZR-M1.

"Saya pikir saya mengenal motor dengan sangat baik dan bisa membantu mereka menemukan cara untuk mengembangkan motor. Sekarang mereka memiliki pembalap penguji lain. Dari luar sepertinya mereka sedikit tersesat,” kata Jorge Lorenzo.

Baca Juga: Nekat Daftar sebagai Bacaleg DPD RI, Anak Petani Kopi Siap Perjuangkan Hak Masyarakat Lampung ke Pusat

Pada sesi press conference MotoGP Le Mans 2023 di hari Kamis (11/5/2023), media menanyakan tanggapan Fabio Quartararo terkait komentar Lorenzo soal 'Yamaha sedang tersesat.

"Saya tidak tahu persis berapa hari tes yang telah diselesaikan Jorge Lorenzo. Saya tidak berada di tim pabrikan pada saat itu, tepatnya pada tahun 2020. Jadi saya tidak dalam posisi untuk push seperti yang saya lakukan sekarang. Tapi jika saya ingat lebih dalam lagi, Jorge sangat jauh dalam hal catatan laptime tentu saja dirinya ( Jorge Lorenzo) adalah seorang legenda dan kita semua tahu itu. Dia memenangkan banyak gelar dan kejuaraan, namun saya tidak berpikir dia bisa benar-benar mengubah apa pun," ujarnya.

Setiap tahun regulasi di ajang MotoGP selalu berubah dan cenderung lebih mengedepankan teknologi. Hal ini secara tidak langsung mendorong para pabrikan berkompetisi. Secara umum MotoGP zaman sekarang dibutuhkan test rider yang kompetitif. Kompetitif laptime-nya tidak terlalu jauh dari pace rata-rata pembalap MotoGP. Kehadiran Pedrosa di KTM atau Pirro di Ducati karena MotoGP saat ini jauh berbeda dari MotoGP era Lorenzo.

Baca Juga: Rektor Untirta Bersyukur Jabatan Pj Gubernur Banten Diperpanjang, Ini Sebabnya

Sementara itu di lain sisi Quartararo lebih menyukai Yamaha tetap mempertahankan test ridernya saat inikami mendorong ke arah yang sama.

"Kami mencoba sedikit mengubah mentalitas para insinyur Jepang, lebih ke arah gaya Italia. Ini bukan pekerjaan mudah. Saya pikir itu hal tersulit dalam pengembangan Yamaha mengingat waktu yang kami butuhkan sangat sedikit tapi kami meningkatkan langkah demi langkah,” tutup Fabio.***(Amos Aria Putra)