Sugawa.id- Fabio Quartararo, bisa dikatakan musim 2023 adalah musim terberatnya. Bagaimana tidak, segudang masalah Yamaha YZR-M1 yang belum terselesaikan ditambah dengan hasil minornya di seri dua pekan lalu di MotoGP, Spanyol, Jerez.
Namun bagi pembalap 24 tahun tersebut, tetap berpikir positif untuk putaran di kandangnya di Le Mans akhir pekan ini.
Sebelumnya pada seri Jerez, Spanyol, menjadi titik terendah Fabio Quartararo sejauh ini. Kualifikasi terburuk bagi dirinya dan Yamaha di mana hanya sanggup bercokol di posisi ke-16 dilanjutkan P12 yang tidak ada gunanya di Sprint Race. Ditambah lagi dengan hukuman double long-lap penalty sebelum akhirnya finis ke-10 pada Grand Prix di hari Minggunya.
Torehan tersebut menambah tinta hitam baginya dari awal musim Fabio Quartararo, yang baru sekali naik podium di Circuit of The Americas dan saat ini juara dunia MotoGP musim 2021 tersebut. Harus tercecer di urutan ke-11 klasemen sementara dengan 40 poin.
Nanti pada balapan kandangnya pada akhir pekan ini, wajib untuk dirinya bangkit dan menatap seri Le Mans, Francis, sebagai kebangkitannya. Dan melupakan drama yang terjadi di putaran Jerez, Spanyol.
“Saya mengharapkan hasil yang lebih baik ketika saya tiba di Jerez, jadi saya sekarang seolah menantikan balapan ulang di Le Mans akhir pekan ini. Kami telah meninggalkan semua drama akhir pekan balapan terakhir di belakang kami. Saya lebih memilih untuk fokus pada pekerjaan yang harus kami lakukan dan tujuan yang ingin kami capai," ungkapnya.
Fabio Quartararo juga mengutarakan dirinya akan sangat antusias dengan seri GP Le Mans apalagi dirinya sangat merindukan para penggemarnya di sirkuit yang terkenal horor bagi pembalap tersebut.
“Ini adalah Grand Prix kandang saya. Jadi saya menantikan untuk melihat dan mendengar para penggemar. Penting bagi Saya untuk menjaga pola pikir positif, melakukan yang terbaik, dan semoga mendapatkan hasil yang positif di sini," tuturnya.
Seolah ingin lepas dari bayang-bayang kontroversi penalti FIM, Quartararo menghabiskan tes pasca-balapan Jerez lalu dan mencoba sasis barunya. Bagian yang juga ikut dites adalah aero dan knalpot M1-nya. Meski tidak memberi banyak hasil signifikan sasis dan knalpot masih terus dicoba di Le Mans.
Banyak rentetan tikungan lambat ke trek lurus yang jadi kecemasan utama bagi Quartararo, karena kurangnya tenaga mesin dan akselerasi YZR-M1 saat ini. Namun dirinya akan terus mencoba part tersebut demi memaksimalkan pacu akhir pekan ini.
“Kami membutuhkan peningkatan di mana-mana lebih banyak tenaga dan lebih banyak downforce, terutama di tikungan seperti ini, untuk menggunakan lebih banyak tenaga dan lebih sedikit wheelie, itulah batasannya. Seperti di Austin, top speed juga sangat sulit karena kami datang ke jalan lurus dari tikungan yang sangat lambat," katanya.
Fabio menuturkan karakter Le Mans sangat berbeda di mana dirinya dan tim Yamaha monster energi harus berpikir dua kali jika harus menggunakan winglet yang besar untuk downforce.
Baca Juga: Tidak Disukai Netizen, Elon Musk Mundur sebagai CEO Twitter. Ini Calon Penggantinya
Artikel Terkait
Ini Alasan Francesco Bagnaia Terjatuh di Seri MotoGP Amerika
Berstatus Wildcard, Dani Pedrosa Siap Tampil di MotoGP Spanyol 2023 Akhir Pekan Ini
Fabio Quartararo Optimistis Raih Podium di Seri MotoGP Spanyol, Ini Fakta dan Alasannya
Alex Espargaro Berhasil Menjadi yang Tercepat di FP2 MotoGP Spanyol 2023
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol, Aleix Espargaro Berhasil Raih Pol Position
Duo KTM Berhasil Sabet Podium di Sprint Race MotoGP Spanyol, Brad Binder Raih Mendali Sprint Race Pertamanya
Hasil Race MotoGP Spanyol: Francesco Bagnaia Juara, Fabio Quartararo Melempem
Miguel Oliveira Absen di MotoGP Prancis, Lorenzo Savadori Siap Jadi Pengganti
Mantan Juara Dunia Lima kali MotoGP Jorge Lorenzo Sebut Yamaha Alami Kesulitan Berkompetisi, Ini Alasannya
Aleix Espargaro Kritik Privilege Marc Marquez di MotoGP