Sugawa.id- Hasil race MotoGP Jerez 2023 akhir pekan lalu, Yamaha tampaknya berada pada situasi yang sangat sulit untuk berkompetisi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari tahun sebelumnya raihan Quartararo selalu berada di posisi kedua di grid pertama di Circuito de Jerez-Ángel Nieto dalam karier MotoGP-nya sampai 2022 tahun lalu.
Namun saat ini berbanding terbalik dari hasil grid pada akhir pekan 2023 yang lalu, di mana juara dunia 2021 tersebut tertahan di Q1 dan hanya berada di urutan grid ke-16.
Baca Juga: Mario Dandy Resmi Dilaporkan atas Tindakan Statutory Rape atau Pencabulan, Ini Penjelasannya
"Empat tahun lalu saya adalah seorang rookie mencatat waktu 1:36 di Jerez. Saya merasa seperti pembalap yang jauh lebih baik, namun sekarang saya melakukan 1:37.0, dan saya sudah berada di batas maximalnya," kata Fabio Quartararo.
Melihat data tersebut, mantan pembalap Yamaha, yang juga tercatat beberapa kali berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP bersama Yamaha, Jorge Lorenzo angkat bicara. Ia terlihat sedikit kesal saat memberikan pendapatnya pasca race akhir pekan kemarin di Jerez, Spanyol.
"Betul, jika Yamaha tidak pernah memiliki mesin paling bertenaga dalam kompetisi. Konsepnya tidak ideal untuk mendapatkan tenaga maksimal di lintasan. Di sisi lain, ia juga memiliki sifat yang baik, seperti stabilitas saat menikung. Motornya lebih lincah dan lebih mudah bermanuver di tikungan, yang memudahkan pengendara pembalap," ungkapnya saat ditanya media MotoGP, Sabtu (6/5/2023).
Baca Juga: Meski Aset Tidak Bertambah, Nilai Harta Kekayaan Bupati Pandeglang Meningkat, Ini Alasannya
Juara dunia lima kali tersebut juga mengungkapkan bahwa pabrikan Ducati lebih siap menghadapi kompetisi dengan pembalapnya Francesco Bagnaia. Ia memuji penampilan impresif Aprilia racing team dan KTM.
“Namun, tampaknya mereka telah kehilangan sedikit kekuatan mereka dalam beberapa tahun terakhir, tetapi belum menemukan apa yang mereka butuhkan dari mesin, tenaga, atau akselerasi. Jadi motor mereka sekarang benar-benar tidak memiliki kekuatan seperti sebelumnya.
Saya tidak mengatakan M1 adalah motor yang buruk. Saya yakin itu masih cukup kompetitif, tetapi tidak cukup baik untuk memperebutkan gelar lagi. Terutama ketika ada Pecco Bagnaia yang sudah matang dan tujuh pembalap lain di Ducati. Merek lain seperti KTM dan Aprilia yang semakin menunjukan peningkatan. Namun sepertinya Yamaha sudah sedikit tersesat," tuturnya.
Pria berjuluk Por Fuera tersebut menegaskan berkali-kali bahwa Yamaha dan Honda sepertinya sedang kelimpungan mengarungi musim 2023 ini.
Baca Juga: Catat! Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Raguler, Ini Deadlinenya
"Anda tidak pernah tahu, tapi saya pikir saya mengenal motor dengan sangat baik dan bisa membantu mereka menemukan cara untuk mengembangkan motor tersebut. Namun sekarang mereka memiliki pembalap penguji lain dari luar sepertinya mereka sedikit tersesat. Semoga mereka menemukan arah lagi di masa depan, begitu juga dengan Honda," tutup pria berusia 36 tahun tersebut. ***(Amos Aria Putra)
Artikel Terkait
Francesco Bagnaia Juara Sprint Race MotoGP Amerika, Fabio Quartararo Hampir Gagal Finis
Kejutan MotoGP Amerika, Alex Rins Juara dan Francesco Bagnaia Tersungkur
Ini Alasan Francesco Bagnaia Terjatuh di Seri MotoGP Amerika
Berstatus Wildcard, Dani Pedrosa Siap Tampil di MotoGP Spanyol 2023 Akhir Pekan Ini
Fabio Quartararo Optimistis Raih Podium di Seri MotoGP Spanyol, Ini Fakta dan Alasannya
Alex Espargaro Berhasil Menjadi yang Tercepat di FP2 MotoGP Spanyol 2023
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol, Aleix Espargaro Berhasil Raih Pol Position
Duo KTM Berhasil Sabet Podium di Sprint Race MotoGP Spanyol, Brad Binder Raih Mendali Sprint Race Pertamanya
Hasil Race MotoGP Spanyol: Francesco Bagnaia Juara, Fabio Quartararo Melempem
Miguel Oliveira Absen di MotoGP Prancis, Lorenzo Savadori Siap Jadi Pengganti