Sugawa.id- Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sedang mengkritisi penalti double long lap yang dijatuhkan pada dirinya imbas insiden di GP Portugal. Marc Marquez terkena sanksi double long Lap di GP Argentina.
Keputusan tersebut telah Marc Marquez dan tim setujui, untuk tidak diubah jika dirinya nanti direncanakan akan turun di Le Man's 14 Mei mendatang.
Namun, ternyata sanksi itu tidak hanya berlaku di GP Argentina. Namun Marc Marquez diwajibkan melaksanakan penalti double long lap itu ketika masuk lintasan.
Seperti yang telah diketahui The Baby Aliens, Marc Marquez akan kembali absen di MotoGP Spanyol pada akhir pekan ini di Jerez. Keputusan ini diambil setelah tim dokter yang menangani cedera patah tulangnya, mengatakan kepadanya bahwa akan terlalu berisiko jika kembali begitu cepat setelah operasi tangan.
Pasalnya keadaan pemegang titel 8 kali gelar juara dunia di ajang bergengsi tersebut harus recovery lebih lama dari semestinya. Tim dokter mengatakan akan sangat berisiko jika terus mengikuti seri balap dengan keadaan tangan yang belum sembuh total.
Di sisi lain comeback-nya Marc Marquez dibayangi kontroversi karena pengadilan banding MotoGP belum memutuskan apakah penalti double long Lap masih harus dijalaninya.
Baca Juga: Waspada! Narapidana Mengaku Jadi Pria Tampan Jebak Wanita untuk Diperas dengan VCS
"Saya dengan sangat terbuka menerima penalti pada hari Minggu setelah Portimao, yang sepenuhnya telah saya setujui. Lalu, saya tidak tahu mengapa mereka mengubahnya setelah dua hari," katanya.
Marc Marquez juga sempat menjelaskan bahwa tim Repsol Honda juga sudah melakukan segala cara agar pengajuan banding terkait penalti yang ditimpakan kepadanya dapat dihapus. Kakak dari Alex Marquez tersebut juga sempat mengutarakan kesedihannya di mana dirinya harus menderita cedera. Dia hanya mampu terdiam sambil memulihkan kondisi fisiknya di saat seri balapan sudah berjalan seperti saat ini.
“Tim memutuskan untuk mengajukan banding. Seperti yang dapat Anda bayangkan, ketika Anda cedera, Anda tidak memikirkan hal-hal ini. Terutama ketika dokter mengatakan kepada Anda bahwa pemulihan akan memakan waktu enam-delapan minggu, dan Anda akan kalah dalam tiga-empat balapan. Percayalah, hukuman terburuk bagi seorang pembalap adalah cedera dan kalah dalam tiga balapan," ungkapnya.
Baca Juga: Penantian Selama 33 Tahun, Napoli Bisa Raih Scudetto Pekan Ini. Begini Skenarionya
"Tim melanjutkan banding. Karena, biasanya ketika Anda menerima penalti, jika Anda setuju dan Anda menandatangani surat-suratnya, penalti itu sudah pasti. Bukan yang lain," tambahnya.
Sebelumnya, Marc Marquez telah menandatangani berkas dokumen tentang sanksi hukuman double long lap. Pada saat itu hanya berlaku di MotoGP Argentina. Tetapi ketika dirinya memutuskan absen dari GP Argentina karena recovery akibat cedera, peraturan itu diubah di mana isinya Marc Marquez mendapat hukuman double long Lap berlaku di saat Marc Marquez sudah turun ke lintasan.
Perihal keputusan tersebut akhirnya Honda mengajukan banding atas perubahan kata tersebut. Tim Honda mengklaim bahwa aturan tidak dapat diubah setelah diterapkan saat pembalap menandatangani persetujuan penalti tersebut.
Artikel Terkait
Ini Adalah Jenis -Jenis Sponsor di Setiap Event Gelaran MotoGP, Simak Penjelasan Berikut!
Alvaro Bautista Ikut Angkat Bicara Soal Sprint Race di MotoGP
Recovery Pasca Operasi, Marc Marquez Resmi Absen di Seri MotoGP Amerika 2023
Absennya Marc Marquez dan Bastianini Membuka Peluang Juara Lain di MotoGP Amerika
Francesco Bagnaia Juara Sprint Race MotoGP Amerika, Fabio Quartararo Hampir Gagal Finis
Kejutan MotoGP Amerika, Alex Rins Juara dan Francesco Bagnaia Tersungkur
Ini Alasan Francesco Bagnaia Terjatuh di Seri MotoGP Amerika
Berstatus Wildcard, Dani Pedrosa Siap Tampil di MotoGP Spanyol 2023 Akhir Pekan Ini
Fabio Quartararo Optimistis Raih Podium di Seri MotoGP Spanyol, Ini Fakta dan Alasannya
Alex Espargaro Berhasil Menjadi yang Tercepat di FP2 MotoGP Spanyol 2023