Sugawa.id - Pimpinan klasemen Seri A Liga Italia, SS Napoli bisa saja meraih gelar Scudetto yang pertama sejak tahun 1990 kala mereka menjamu Salernitana di Stadion Armando Maradona, Minggu (30/4/2023).
Ada sejumlah syarat yang akan menentukan Napoli jadi juara di pekan ini atau pekan berikutnya. Pertama jelas Napoli harus bisa mengempaskan tamunya Selernitana dengan skor berapa pun. Dengan hasil itu, Napoli praktis akan makin sulit dikejar oleh posisi kedua Lazio, meski klub ibu kota itu menang atas Inter Milan.
Tapi Napoli harus menunda pesta sampai pekan ke-33, jika sama-sama menang. Karena selisih kedua klub tetap 18 poin dan dengan menyisakan 6 laga lagi, Napoli cukup meraih 1 hasil imbang, maka poin mereka sudah tak terkejar lagi oleh Lazio dan mereka berhak menyandang scudetto pertama sejak 1990.
Baca Juga: Alex Espargaro Berhasil Menjadi yang Tercepat di FP2 MotoGP Spanyol 2023
Syarat lainnya, jika di pekan ini Napoli menang dan Lazio dikalahkan Inter Milan maka jarak kedua tim jadi 21 poin dan dengan demikian 6 laga tersisa tak menentukan lagi, karena Napoli praktis juara di pekan ini.
Demikian juga jika Napoli menang, sementara Lazio Lazio seri. Maka jarak mereka jadi 20 poin. Dengan 6 laga tersisa, Lazio hanya mampu menambah 18 poin saja, artinya Lazio tak dapat membendung langkah klub Neples ini jadi juara di pekan ini.
Bagaimana jika Napoli kalah dan Lazio menang, maka gelar juara Napoli akan tertahan dalam beberapa laga ke depan, paling tidak hingga pekan ke-36, itupun dengan catatan Lazio selalu menang.
Tapi tampaknya sulit bagi Lazio, karena klub Kota Roma ini masih harus melawan tim tangguh AC Milan pada Sabtu 5 Mei mendatang, apalagi laga itu digelar di kandang Milan. Maka cepat atau lambat gelar Scudetto pastilah akan jatuh ke tangan Napoli.
Jatuh Bangun 33 Tahun
Ini adalah kali pertama Napoli menantikan gelar juara Liga Italia. Klub berjuluk Partenopei ini kali terakhir meraih Scudetto pada musim 1989/1990 ketika mereka masih diperkuat salah satu pemain terbaik dunia, Diego Armando Maradona yang saat ini diabadikan sebagai nama kandang mereka.
Musim musim 1989-90 adalah musim tersukses bagi klub Italia Selatan itu, sebab selain meraih gelar juara Serie A untuk kali kedua dalam empat musim terakhir, penyerang mereka Maradona jadi salah satu pencetak gol terbanyak di Seri A dengan 16 gol di bawah Marco van Basten dari AC Milan (19 gol) dan Roberto Baggio dari Fiorentina (17 gol).
Namun naas bintang mereka Maradona tersandung kasus doping dan dihukum selama 15 bulan, setelah selesai sanksi sang bintang malah memutuskan hengkang hingga kondisi Napoli pun terpuruk dan akhirnya pada 1997-1998, kesebelasan yang bermarkas di San Paolo ini harus terlempar ke Serie B.
Sempat promosi ke Serie A lagi di 1999-2000, Napoli hanya bertahan satu musim. Napoli pun kembali ke Serie B hingga akhirnya Napoli iambang kehancuran. Karena meski bermain di Seri B Napoli tetap mempertahankan para bintangnya hingga hutangnya kian menumpuk hingga Agustus 2004 Napoli dinyatakan bangkrut.
Artikel Terkait
Jadwal Liga Inggris serta Update Top Score Premier League Musim 2022/2023 Pekan ke-27, 11-12 Maret 2023
Seri A Jadi Pengirim Peserta Terbanyak Babak 8 Besar Kompetisi Eropa. Inikah Tahunnya Klub Italia?
Keren, Liga Inggris Resmi Perbolehkan Pemain Muslim Berbuka Puasa Saat Pertandingan
Ini Tiga Pemain Everton yang Berbuka Puasa di Sela Pertandingan Kontra Tottenham, Dari Lanjutan Liga Inggris
Hasil Pertandingan Liga Inggris, Chelsea vs Liverpool Berimbang di Stamford Bridge
Inilah Hasil Pertandingan Dramatis Tottenham Hotspur vs Brighton and Hove Albion, Liga Inggris
Hari Ini, Head To Head Manchester City vs Leicester City, Liga Inggris!
Hasil Liga Inggris: Manchester City Tempel Arsenal di Puncak Klasmen Usai Tekuk Leicester City 3-1
Perebutan Liga Inggris Kian Seru, The Gunners Gagal Taklukkan The Hammers
Rekap Hasil Liga Inggris dan Top Skorer Pekan 31, Arsenal Kokoh di Puncak, Haaland Topskor
Manchester City Menang Telak atas Tamunya Arsenal pada Laga Lanjutan Liga Inggris