Ini Tiga Pemain Everton yang Berbuka Puasa di Sela Pertandingan Kontra Tottenham, Dari Lanjutan Liga Inggris

Sugawa.id- Dalam lanjutan Liga Inggris yang mempertemukan the Toffees (Everton) menjamu Tottenham Hotspur di Goodison Park, Selasa,(4/4/2023) ada momen yang menarik selain drama 2 kartu merah.

Dalam pertandingan tersebut, pertandingan sempat dihentikan demi momen berbuka puasa. lantaran ada tiga pemain Everton yang berbuka puasa di laga tersebut.

Seperti yang diketahui bahwa laga berlangsung jelang Maghrib alias waktu berbuka puasa. Ada tiga pemain yang tengah berpuasa di pertandingan tersebut. Ketiga pemain tersebut adalah Andre Onana, Abdoulaye Doucoure, dan Idrissa Gueye.
Saat pertandingan memasuki menit ke-26, adzan Maghrib telah berkumandang, laga yang dipimpin wasit David Coote dihentikan untuk memberi waktu bagi para pemain yang berpuasa berbuka di pinggir lapangan.

Baca Juga: Ini Daftar Harta Rafael Alun Trisambodo yang Belum Ditemukan KPK, Ada Emas Batangan Juga?

Sebelumnya, Premier League telah memutuskan untuk memberi izin penghentian pertandingan pada laga yang berlangsung melintasi waktu Maghrib.

Jelas, momen "time break" ini menjadi keuntungan juga bagi para pemain yang tak berpuasa. Mereka memanfaatkan waktu jeda sesaat itu untuk minum dan mengisi energi kembali dan para pelatih juga dapat memanfaatkan sebagai momentum meracik strategi baru.

Laga Everton vs Tottenham Hotspur berakhir dengan skor imbang 1-1. Harry Kane mencetak gol di menit ke-68 namun Michael Keane berhasil membalas gol tersebut di pengujung pertandingan.

Baca Juga: FIFA Copot Peru Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Berikut Penjelasannya

Hasil imbang itu membuat Tottenham naik ke posisi keempat, menggusur The Red Devils, Manchester United dengan keunggulan selisih gol. Namun Tottenham sudah memainkan 29 laga, sedangkan MU baru bemain sebanyak 27 kali.

Sedangkan bagi Everton, hasil imbang itu membawa mereka ke posisi 15. Posisi Everton dimana hasil tersebut bisa dikatakan aman karena hanya berjarak satu angka dari zona degradasi. ***(Amos Aria Putra)